Anies: COVID-19 Adalah Lawan dan Tenaga Medis Adalah Pahlawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran usai upacara Kemerdekaan RI (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa saat ini Indonesia kembali menoreh sejarah sedang menghadapi musuh seperti dalam keadaan perang, yakni COVID-19. 

Hal ini dikatakan Anies usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

"75 tahun Indonesia merdeka adalah kesempatan kita kembali mencatatkan sejarah. Saat di mana kita menghadapi lawan yang tak terlihat, yang tak membedakan siapa yang diserangnya, yang mampu berlipat ganda dan menyebar ke setiap penjuru Nusantara," ujar Anies, Senin, 17 Agustus.

Kemudian, saat ini Anies menganggap tenaga medis sebagai pahlawan yang sedang berjuang di benteng terakhir untuk melawan musuh, yakni virus corona. 

Sebagian "pahlawan" ini, kata Anies, sampai meninggalkan keluarga untuk selamanya karena meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya merawat pasien positif COVID-19.

"Saya sampaikan apresiasi dan penghormatan kepada para pahlawan hari ini, mereka yang menjadi pertahanan terakhir kita, yang menjaga keselamatan, saudara kita yang terpapar, yaitu para tenaga kesehatan, tenaga medis, yang mereka sebagian bahkan harus menghibahkan nyawanya di dalam perjuangan ini," jelas Anies.

Jika saat zaman sebelum kemerdekaan masyarakat ikut berjuanga mengusir penjajah dengan berperang, Anies meminta masyarakat untuk menggunakan semangat perjuangan yang sama untuk menekan angka kasus COVID-19.

Caranya, dengan upaya 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sementara, pemerintah melaksanakan 3T, yakni tracing (penelusuran kontak), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan).

"Ini nampaknya sederhana. Tapi, 3M dan 3T inilah yang menjadi ujung tombak dari perjuangan kita di tahun 2020," ungkap Anies.

Anies menyebut saat ini adalah saat krusial bagi semua pihak untuk mengatasi pandemi dan mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu keberhasilan perjuangan. 

"Inilah saatnya kita mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan bukannya percaya pada kabar bualan," tegasnya.

Lebih lanjut, Anies menyatakan upaya semua pihak mengendalikan kasus COVID-19 masa pandemi akan menjadi momen yang akan dikenang sebagai bagian dari yang ikut berjuang dan melawan wabah. "Ini adalah kerja bersama tahun 2020 yang nantinya akan kita catat di dalam sejarah perjuangan bangsa," tutupnya.