Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mendorong investor besar untuk mau bermitra dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah. Khususnya untuk wilayah timur Indonesia.

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan bahwa jika UMKM bisa menjadi mitra bagi investor besar, akan membuka peluang bagi daerah untuk mendapatkan investasi. Kata dia, hal ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Bagaimana upaya ini bisa memberikan peluang UMKM daerah untuk bekerjasama dengan investor yang akan masuk," katanya dalam diskusi virtual, Senin, 14 Juni.

Namun, kata Arsjad, untuk mengundang minta investor besar untuk mau bermitra, pelaku UMKM harus bisa untuk berinovasi dalam memasarkan produk mereka. Hal ini diiringi dengan terobosan dari kebijakan pemerintah untuk membantu akses permodalan dan penjualan.

"Bagaimana nantinya investasi yang masuk ke Indonesia harus bisa partisipasi (bantu) UMKM dan harus make sure it's fair trade (perdagangan adil)," ujarnya.

Selain itu, Arsjad juga menyoroti pemanfaatan digitalisasi yang harus dioptimalkan UMKM dalam melakukan pemasaran produk. Menurut Arsjad, digitalisasi dari barat dan timur sudah hampir merata lewat Palapa Ring.

"Yang mana penjualan (produk UMKM) tak hanya distribusi ke satu daerah, tapi juga harus global. Jika maksimal, saya optimis ke depannya Indonesia Timur jadi sumber revenue (pendapatan) untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.