Ketum Kadin Arsjad Rasjid Bicara Potensi Ancaman Resesi dan Harapannya Soal Pemilu 2024
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berbicara mengenai potensi ancaman resesi hingga harapan atas Pemilu 2024, dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 Indonesia oleh Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa 23 Agustus kemarin.

Arsjad menyampaikan dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut bahwa perekonomian Indonesia saat ini sudah berangsur membaik setelah sebelumnya sempat terpuruk akibat Pandemi COVID-19.

Namun demikian, Arsjad mengingatkan, masih ada ancaman resesi, inflasi energi dan pangan akibat perang yang terjadi di Ukraina.

"Ke depannya, kita semua berharap kondisi perekonomian tanah air akan terus membaik dan resilien dalam menghadapi tantangan di masa depan. Meski perekonomian Indonesia telah membaik, masih ada tantangan yang harus kita hadapi bersama, termasuk risiko resesi global dan inflasi energi dan pangan dikarenakan Perang Rusia-Ukraina," ujar Arsjad Rasjid, dilansir dari Antara.

Di hadapan Presiden, Arsjad menyampaikan bahwa walaupun perekonomian Indonesia berangsur membaik, pengusaha tetap bekerja keras untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang bisa melemahkan perekonomian Indonesia.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata, sehingga menjadi negara maju di tahun 2045.

Pada kesempatan itu Arsjad juga menyampaikan harapannya agar Pemilihan Umum 2024 mendatang menjadi momentum pemersatu bangsa, dan prosesnya bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Hal tersebut menurutnya penting untuk menjaga stabilitas nasional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

"Kami mengharapkan bahwa semua ajang pemilu 2024 menjadi ajang untuk makin mempersatukan bangsa. Agar semua pemimpin bangsa bersama-sama menjaga kestabilan politik, sebelum, selama dan setelah pesta demokrasi, karena memang kami merasa stabilitas adalah kunci, dari pada kita menjaga keadaan ke depan," kata Arsjad Rasjid.

Terkait program transisi energi, Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa Kadin Indonesia sudah melaksanakan Program Net Zero Hub, yang melibatkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga UMKM siap untuk menyambut target pemerintah atas Net Zero Emission pada tahun 2060.

Bersamaan dengan program tersebut, Kadin Indonesia juga memberikan penghargaan Sustainability Award sebagai bentuk apresiasi terhadap UMKM-UMKM yang ramah lingkungan.

Adapun terkait program digitalisasi pelaku UMKM, Kadin Indonesia menyampaikan memiliki program yang mendorong UMKM bisa naik kelas dan bisa tergabung dalam rantai pasok global.

Arsjad mengatakan pihaknya membantu agar UMKM lokal baik di kota besar maupun di kota kecil, bisa terhubung dengan UMKM luar negeri, untuk mendukung target pemerintah agar 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024. Saat ini ,menurutnya, sudah ada 19 juta UMKM yang berhasil masuk ke ekosistem digital.

Di sisi lain, Arsjad menyampaikan Kadin Indonesia juga terus mendukung program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dan siap memperkuat proses pembangunan IKN.

"Kami melihat juga IKN ini menjadi simbol dari pada pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045," kata Arsjad Rasjid.

Pada kesempatan itu Arsjad juga mengutarakan kepada Presiden, bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Kadin Indonesia 2022 kepada pemerintah, melalui Kepala Sekretariat Kepresidenan.

Dia berharap kesediaan Presiden untuk menerbitkan Keputusan Presiden RI tentang Persetujuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Hasil Munassus Kadin 2022.