Bagikan:

JAKARTA - Bursa pemilihan ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mulai menghangat sejalan dengan berakhirnya masa bakti Rosan Perkasa Roeslani. Pemilihan Ketum Kadin akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional Kadin pada Mei atau Juni 2021 mendatang. 

Ada dua nama yang muncul dalam bursa calon Ketua Umum Kadin. Selain Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie, ada juga nama Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid. Arsjad, Jumat, 26 Maret. Dia mendeklarasikan diri untuk maju dalam kontestasi menggantikan ketua umum sebelumnya, Rosan P. Roeslani. 

"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, Saya Arsjad Rasjid dengan doa dan dukungan ibu-ibu dan bapak-bapak dengan ini mendeklarasikan kesiapan dan tekad saya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2021 -2026," ujar Arsjad di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. 

Dalam deklarasi ini, Arsjad berkomitmen untuk membantu dunia usaha dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Menurut Arsjad, saat ini Kadin perlu terus dorong pemerataan stimulus ekonomi dan pengembangan program hingga ke daerah-daerah yang membutuhkan. 

Arsjad mengatakan ada empat program dalam memajukan perekonomian lewat Kadin Indonesia yaitu masalah kesehatan, pemulihan ekonomi nasional dan daerah, kewirausahaan serta perbaikan internal organisasi. 

Arsjad mengatakan saat hampir semua sektor usaha terkena dampak pandemi COVID-19. Sehingga, mengalami penurunan baik itu usaha besar, menengah, hingga UMKM. Untuk membangkitkan semua sektor usaha tersebut, pertama yang paling penting adalah faktor kesehatan dalam hal ini penanganan virus harus dituntaskan terlebih dahulu. 

"Karena jika semua sudah sehat maka akselerasi dalam meningkatkan perekonomian akan lebih maksimal. Lalu pemulihan ekonomi perlu kolaborasi antara pusat dan daerah," ucapnya. 

Selain itu, Arsjad menuturkan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) merupakan pondasi ekonomi Indonesia sehingga perlu adanya pengembangan dan pemberdayaan terutama di masa pandemi. 

"Saya ingin membangun Kadin tumbuh secara inklusif dan kolaboratif. Kadin sebagai rumah kita bersama. Rumah kita untuk tumbuh secara inklusif artinya kita perlu rangkul setiap pengusaha , besar maupun kecil , hingga ke pelosok Indonesia," tuturnya. 

Arsjad mengatakan Kadin merupakan tempat untuk berkolaborasi, bekerja sama dengan memperkuat peran swasta sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi nasional. 

"Problematika pengusaha saat ini sangat dinamis, cepat dan penuh tantangan sehingga perlu agresivitas dan inovasi dalam memberikan jalan keluar setiap persoalan," tuturnya. 

Dalam deklarasi ini turut hadir, Kepala BKPM Bahlil Lahadiala, Ketua Kadin 2015-2021 Rosan Perkasa

Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin MS Hidayat. Hadir secara video conference Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. 

Sementara dihimpun dari berbagai sumber, Arsjad merupakan seorang pengusaha dan profesional yang lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970.  Perjalanan karier Arsjad dimulai saat bergabung dengan Indika Group pada tahun 1996. 

Arsjad bergabung saat perusahaan tersebut pertama kali didirikan. Berbagai bisnis ditempuhnya bersama Indika: dari Production House (PH), Radio, Telekomunikasi, Stasiun Televisi sampai IT dan teknologi.  

Arsjad Rasjid saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Adapun Indika Energy merupakan perusahaan energi terintegrasi nasional milik Agus Lasmono Sudwikatmono. 

Sebelumnya, Arsjad menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Grup pada tahun 2016-2018 dan 2005-2013, juga sebagai Wakil Direktur Utama dan CFO Grup pada tahun 2013-2016 

Di dalam Grup Indika Energy, Arsjad sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di berbagai perusahaan seperti PT Kideco Jaya Agung yang bergerak dibidang  batu bara, PT Tripatra Engineers & Contractors-perusahaan EPC (engineering procurement and construction) minyak dan gas, PT Petrosea Tbk.-kontraktor pertambangan, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Perusahaan logistik laut.

Di luar sektor energi, Arsjad juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di PT Net Mediatama Televisi (NET.), juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di PT Asuransi Cakrawala Proteksi.