Bahana TCW dan Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksadana Syariah Bidik Pasar Saham AS
Peluncuran reksadana Bahana TCW dan Bank DBS Indonesia. (Foto: Tangkap layar Bahana TCW)

Bagikan:

JAKARTA - Anak usaha holding BUMN asuransi dan penjaminan PT Bahana TCW Investment Management dan Bank DBS Indonesia meluncurkan Reksadana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD.

Dengan menggandeng perusahaan pengelola aset investasi global Franklin Templeton Ltd., dua entitas keuangan nasional itu menawarkan produk reksadana syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat.

Disebutkan bahwa instrumen keuangan tersebut berkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan. Produk ini juga diklaim sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik (environment, social & good corporate governance/ESG).

Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini mengatakan bahwa peluncuran produk ini merupakan respon atas tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset berefek saham teknologi dan kesehatan global.

“Untuk itu, kami membuka akses tersebut bagi para investor dengan bekerja sama dengan Franklin Templeton, salah satu perusahaan investasi global terbaik,” katanya dalam webinar yang diselenggarakan pada Rabu, 21 Juli.

Senada, Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo menyebut jika bahwa instrumen yang dirilis dapat memperkaya pilihan produk investasi masyarakat.

“Produk ini menawarkan fleksibilitas investasi dan keleluasaan dalam mengembangkan portofolio, mulai dari kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online sehingga mendukung nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya,” tutur dia.

Sementara itu, Regional Head for Southeast Asia Franklin Templeton Dora Seow mengungkapkan kolaborasi ini adalah pertama kalinya yang dilakukan perusahaan untuk investor Indonesia.

“Kerja sama kami dengan Bahana TCW untuk meluncurkan produk reksadana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG,” katanya.

Dora menambahkan, secara jangka menengah dan panjang produk ini diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia.

“Kesempatan ini memberikan fondasi bagi kami untuk memberikan peluang yang lebih kompetitif bagi pasar di Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan produk bagi pasar Indonesia,” tegasnya.

Untuk diketahui, investor dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksadana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD ini melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek, termasuk kanal Digibank Reksadana yang baru diluncurkan awal Juli lalu.

Adapun, produk reksadana yang menjadi kerja sama ini dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat.

Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis.