Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan tambang minyak dan gas (migas), PT Medco Energi Internasional Tbk akan melakukan aksi korporasi. Emiten berkode saham MEDC itu berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham maksimal sebesar Rp130,5 miliar atau setara 9 juta dolar AS.

Dana buyback tersebut dari saldo kas internal. Dana tersebut termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian kembali saham perseroan.

Dalam prospektus yang dipublikasikan Medco Energi di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 9 Juli, pembelian kembali saham perusahaan milik konglomerat Arifin Panigoro tersebut setara 0,8 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.

"Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali adalah 190.000.000 saham atau 0,8 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sehingga tidak akan melebihi 10 persen saham termasuk saham treasuri perseroan saat ini," jelas manajemen Medco Energi.

Periode buyback sendiri akan dilaksanakan paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan pada 16 Agustus mendatang. Artinya, jika disetujui Medco dapat menyelesaikan pembelian kembali saham hingga 16 Februari 2023.

Medco telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI selama periode buyback.

Informasi saja, Medco Energi melaporkan kerugian yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar 188,97 juta dolar AS atau setara Rp2,74 triliun (kurs 14.500) pada tahun 2020 lalu. Angka tersebut melonjak hingga 387 persen dari kerugian sebelumnya tahun 2019 senilai 38,76 juta dolar AS atau setara Rp562,09 miliar.

Kinerja ini membaik pada kuartal pertama 2021, dimana perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar 5,12 juta dolar AS  atau sekitar Rp74,24 miliar. Di periode yang sama tahun sebelumnya, Medco merugi sebesar 19,97 juta dolar AS atau sekitar Rp289,56 miliar.