Bukalapak Mau IPO Incar Dana Jumbo RP11,4 Triliun
Achmad Zaky dan Rachmat Kaimuddin. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu raksasa e-commerce Indonesia, Bukalapak, tampaknya benar-benar serius untuk melantai di bursa saham dengan skema initial public offering (IPO). Nilai IPO Bukalapak bahkan mencapai belasan triliun.

Dalam pemberitaan Reuters, yang dikutip Kamis 17 Juni, rencana IPO ini diperkirakan senilai 800 juta dolar AS atau setara Rp11,40 triliun. Hal itu dikemukakan dua orang sumber Reuters yang mengetahui rencana tersebut.  

Pelaksanaan IPO disebut-sebut akan berlangsung pada Agustus 2021. IPO Bukalapak merupakan salah satu dari dua perusahaan teknologi besar yang berencana tahun ini dan sedang dinantikan pelaku pasar domestik.

IPO ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia dalam 10 tahun dan terbesar yang pernah ada di sebuah negara, yang dilakukan sebuah startup. Setelah itu, kemungkinan IPO GoTo menjadi tonggak berikut yang menjadi terbesar setelah Bukalapak.

"Memanfaatkan peningkatan tajam dalam minat investor di sektor teknologi yang berkembang pesat di Asia Tenggara, Bukalapak, perusahaan e-commerce terbesar keempat di Indonesia, akan melepas 10 persen hingga 15 persen saham perusahaan dari valuasi sekitar 4 miliar dolar AS hingga 5 miliar dolar AS," ungkap sumber tersebut. 

Adapun prospektus pencatatan disebut telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia. Hasil IPO berkisar antara 500 juta dolar AS hingga 800 juta dolar AS, tergantung permintaan investor dan kondisi pasar.

Bukalapak adalah startup berusia 11 tahun yang sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Banyak investor besar yang berada di belakang Bukapalak, termasuk Microsoft, GIC Singapura, konglomerat media lokal Emtek, Standard Chartered, dan portal web Korea Selatan Naver Corp.

Bukalapak awalnya bertujuan mengumpulkan 300 juta dolar AS dari IPO sebelum ingin bergabung dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) di Amerika Serikat, tetapi sekarang fokus hanya pada IPO-nya.

Pencatatan di BEI ini kabarnya akan berlangsung pertengahan Agustus 2021. Jika terealisasi, ini akan menjadi tonggak baru bagi bursa saham Indonesia.

Upaya BEI untuk mendorong startup Indonesia mencatatkan saham di Indonesia daripada ke bursa saham ke Amerika Serikat, akan segera terlaksana.