JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan pengurangan anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini sebagai upaya untuk menyelamatkan maskapai penerbangan pelat merah dari jeratan utang.
Seperti diketahui, jumlah utang Garuda Indonesia saat ini mencapai Rp70 triliun dan dapat terus bertambah seiring dengan lesunya bisnis penerbangan imbas pandemi COVID-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pengurangan akan dilakukan hingga tiga orang anggota komisaris. Bahkan, pemegang saham mengusulkan komisaris hanya diisi dua orang saja.
Erick berujar langkah pengurangan komisaris akan dilakukan secepat mungkin. Bahkan, targetnya akan dilakukan dalam kurun waktu dua minggu ke depan, baik melalui skema Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau skema lainnya.
"Yang diusulkan (pengurangan komisaris) sangat bagus, kita harus puji, bahkan saya ingin nanti mengusulkan kalau bisa komisaris Garuda dua aja," tuturnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 2 Juni.
Kata Erick, langkah pengurangan di kalangan petinggi perseroan juga perlu dilakukan seiring dengan adanya program pensiun dini bagi karyawan Garuda. Menurut dia, langkah ini dilakukan agar ada efisiensi beban gaji pejabat dan sekaligus keadilan bagi seluruh pekerjanya.
"Jangan yang tadi, misalnya ada tadi pensiun dini tapi komisaris ya tidak dikurangi, nanti kami kurangi. Jadi saya rasa nanti jumlahnya misalnya kurangi dua atau tiga orang. Nanti kita lakukan sesegera mungkin," katanya.
Lantas siapa saja yang mengisi jabatan Komisaris Garuda Indonesia saat ini? Berikut adalah susunannya, diisi oleh nama-nama yang cukup populer:
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris: Peter F Gontha
BACA JUGA:
Kelimanya ditunjuk mengisi jabatan komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 22 Januari 2020 silam. Triawan Munaf adalah Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Sementara Yenny Wahid adalah putri dari Presiden RI ke-4, mendiang Gus Dur. Elisa Lumbantoruan yang menduduki posisi Komisaris Independen, sebelumnya merupakan Presiden Direktur dan CEO ISS, sebuah perusahaan alih daya multinasional.
Sedangkan Chairal Tanjung, adalah adik dari Chairul Tanjung, bos CT Corp. Sebelumnya Chairal Tanjung menjabat sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Adapun Peter Gontha kembali menduduki posisi Komisaris. Sebelumnya Peter Gontha juga pernah menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.