JAKARTA - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mengatakan pandemi COVID-19 telah banyak memberikan pelajaran. Bahkan, dirinya mengaku menemukan empat kunci yang mampu menciptakan efektivitas terhadap berbagai program pemerintah dalam menangani dampak pandemi.
"Satu tahun mengawal penanganan pandemi kami menemukan banyak pelajaran berharga agar program pemerintah berjalan lebih efektif baik untuk penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi maupun program strategis lainnya," kayanya dalam Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 di Jakarta, Kamis, 27 Mei.
Pertama, kata Yusuf, efektivitas program pemerintah sangat bergantung pada tahap perencanaan dan penganggaran program kegiatan. Karena itu, belanja pemerintah juga harus dirancang dengan baik dan jelas termasuk target hasil atau dampaknya maupun ukuran keberhasilannya.
Kedua, kebijakan dan program pemerintah harus di orkestrasi dalam satu harmoni baik antar instansi pemerintah pusat maupun dengan pemerintah daerah. Ketiga, mengenai data. Kata Yusuf, data yang ada harus akurat, valid dan dikelola dengan baik. Karena merupakan kunci untuk mempermudah penyusunan kebijakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi hingga pelaporan.
Terakhir, kesuksesan program pemerintah tidak tak lepas dari kesigapan untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan solusinya secara cepat.
Yusuf mengatakan dalam hal ini BPKP bersama seluruh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) berperan aktif untuk mengawal implementasi program-program pemerintah.
BACA JUGA:
Untuk mendukungnya, Yusuf mengatakan pihaknya telah merancang agenda prioritas pengawasan yang berfokus untuk mengawal sektor krusial dalam mendorong pemulihan ekonomi dan kesuksesan pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Selain itu, kata Yusuf, BPKP juga merancang dan melaksanakan evaluasi perencanaan serta penganggaran pada pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki prioritas belanja agar fokus pada kegiatan yang benar-benar berdampak kepada masyarakat.
"Kami siap mengawal peningkatan kualitas dan integrasi basis data guna mendorong ketepatan dan kecepatan delivery program pemerintah," ucapnya.
Yusuf berharap melalui rakornas ini bisa dijadikan komitmen bersama dalam menyelaraskan strategi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengawasan intern dengan pengawasan yang lebih baik.
"Kami harapkan belanja lebih efektif dan percepatan pemulihan ekonomi dapat tercapai," ujarnya.