Lebaran Masih 12 Hari Lagi, Bambang Brodjonegoro Sudah Minta Maaf Duluan: Saya Pamit, Terima Kasih
Mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Momen Lebaran biasanya identik dengan bermaaf-maafan. Namun Lebaran 2021 masih belasan hari lagi, Bambang Brodjonegoro justru sudah mengutarakan permintaan maafnya.

Bambang, mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengucapkan maaf, sekaligus pamitan dari kementerian yang pernah ia pimpin. Bambang juga mengucapkan terima kasih pada kementerian yang kini telah melebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut. 

Di Instagram resminya @bambangbrodjonegoro, Bambang mengucapkan terima kasih pada sejumlah institusi, yakni Kemenristek, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN). 

"Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf jika ada kesalahan selama ini. Semoga #inovasiIndonesia terus berjaya di manapun dan kapanpun. Sekali lagi, terima kasih," kata Bambang dikutip VOI, Jumat 30 April.

Sementara itu, Instagram resmi Kemenristek juga membuat postingan apresiasi untuk Bambang. 

"Segenap jajaran Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menyampaikan terima kasih atas dedikasi, pengabdian, kerja keras dan kontribusi selama masa kepemimpinan Bapak @bambangbrodjonegoro periode 2019-2021," tulis akun @kementerianristekbrin. 

 

Akun tersebut juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2021-2024 dan Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) periode 2021-2024.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) pada Rabu, 28 April 2021. Nadiem memimpin kementerian nomenklatur baru hasil peleburan tersebut.