Bagikan:

JAKARTA – CB (23) pria yang menjambret seorang wanita pedagang sayur di Kawasan Benhil Jakarta Pusat, hanya bisa pasrah saat polisi menggelandangnya ke jeruji besi. warga Tanah Abang, Jakarta Pusat itu mengaku dirinya terpaksa melakukan aksi tersebut lantaran ia belum punya uang menjelang lebaran.

"Hasil (jambret) untuk biaya lebaran anak dan istri, sebelumnya kerja bangunan. Baru seminggu ini sudah enggak kerja," kata tersangka dengan nada sedih kepada VOI, Rabu 27 April.

Tersangka CB tak bisa berkata banyak, dirinya nekat menjambret karena terdesak kebutuhan lebaran. Apalagi, kondisinya saat ini sudah tak berpenghasilan, punya istri dan dua orang anak.

"Ya, gimana ya, anak dua. Istri saya, gimana caranya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebenarnya engga tega (curi tas milik pedagang sayur)," akunya.

CB pun menyesali perbuatannya. Dia mau meminta maaf terhadap korban atas perbuatannya yang tergolong keji.

"Niat saya pengen minta maaf ke ibu itu. Sasaran engga terpikirkan, namanya khilaf," ujarnya.

Berikut permintaan maaf dari tersangka CB yang tega menjambret tas milik pedagang sayur di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang.

"Bu Sularmi, saya minta maaf sebesar besarnya. Saya tidak ada niat seperti itu, bu. Saya juga khilaf, saya mau minta maaf dan engga mau lakuin itu lagi. Biarlah saya di rumah untuk makan semakan-makannya sama anak istri saya, tidak mau melakukan hal itu lagi. Ini nyesel banget, karena memang anak saya dua. Kalau saya (terpaksa) ngejalani (masa hukuman), saya mau kasih makan anak saya apa. Mudah - mudahan saya dimaafin sama bu Sularmi," harap tersangka CB.

Akibat perbuatannya, tersangka CB dijerat Pasal 362 KUHP. Kasusnya masih ditangani Mapolsek Metro Tanah Abang.