Terjaring OTT KPK, Harta Kekayaan Bupati Bogor Mencapai Rp4,1 Miliar
Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat suap. Lalu berapa harta kekayaan yang dimiliki Ade?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya, dia tercatat memiliki harta sebesar Rp4.111.181.641 pada 2020.

Ade yang merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tercatat memiliki aset tidak bergerak berupa dua tanah dan sebuah tanah dan bangunan di Bogor. Ketiga aset itu memiliki nilai Rp2,29 milliar.

Selanjutnya, dia juga mencatatkan kepemilikan mobil Mitsubishi Xpander 2019 senilai Rp200 juta dan BMW 329 I 2016 senilai Rp435 juta.

Berikutnya, Ade tercatat punya harta bergerak lainnya Rp600 juta serta kas dan setara kas senilai Rp726,78 juta. Namun, ia punya utang Rp140,6 juta.

Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi senyap sejak Selasa malam, 26 April hingga Rabu pagi, 27 April. Selain Ade Yasin, ada pihak lain yang turut dibawa penyidik, yaitu anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.

"(Pihak yang diamankan, red) di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri kepada wartawan.

Ali mengatakan tangkap tangan ini dilakukan berkaitan dengan dugaan suap. Hanya saja, dia belum memerinci lebih lanjut perihal konstruksi perkara tersebut karena pemeriksaan masih dilakukan.

"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ungkapnya.

"KPK masih memeriksa pihak-pihak  yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam," imbuh Ali.

Dari hasil pemeriksaan itu, KPK akan segera menentukan status pihak yang terjaring dari operasi senyap tersebut. Masyarakat diminta menunggu.

"KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.