SEMARANG - Ganjar Pranowo resmi pensiun dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Selasa 5 September. Usai menggelar pesta rakyat untuk berpamitan pada jutaan warga Jawa Tengah di Kantor Gubernuran pada sore hari, Ganjar memutuskan untuk keluar dari rumah dinasnya di Puri Gedeh pada malam ini.
Ganjar keluar dari rumah dinas Puri Gedeh tepat pukul 23.00 WIB. Sebelum meninggalkan rumah yang ditempatinya selama 10 tahun itu, ia sempat berpamitan pada orang-orang yang selama ini bekerja di dana. Ada pembantu, tukang kebun, sopir hingga Satpol PP.
"Matur Nuwun nggih, kulo nderek pamit (terima kasih ya, saya izin pamit). Maaf kalau ada yang kurang berkenan selama saya dan keluarga tinggal di sini," ucap Ganjar pada mereka.
Suasana haru tersaji dalam moment itu. Para pembantu, tukang kebun, sopir hingga Satpol PP bersalaman dan berfoto bersama Ganjar dan istri. Mereka juga mengajak serta keluarga masing-masing untuk melepas kepergian Ganjar.
"Sama-sama pak, kami juga minta maaf jika selama melayani bapak dan keluarga ada yang kurang berkenan," ujar Pak Wo, salah satu sopir Ganjar.
Ganjar sempat menitipkan pesan pada mereka yang selama ini mendampinginya. Ia meminta agar mereka tetap melayani PJ Gubernur Jateng yang baru dengan baik.
"Titip ya, tolong layani PJ Gubernur yang baru dengan baik. Tetap jaga silaturahmi antara kita," ucapnya.
Usai berpamitan, Ganjar mengajak istrinya, Siti Atikoh masuk ke mobil pribadinya, Pajero Sport berplat H384T. Awalnya, sopir pribadinya hendak mengantar. Namun Ganjar menolak dengan halus dan mengucapkan terimakasih.
BACA JUGA:
"Matur Nuwun pak, biar saya nyetir sendiri," ucapnya.
Ganjar kemudian masuk ke dalam mobil dan menyetir mobil itu sendiri. Di sampingnya, duduk istri tercinta, Siti Atikoh. Ia jalankan pelan mobil itu sambil melambaikan tangannya pada orang yang melepas kepergiannya itu.
"Sampai jumpa semua ya, nderek langkung," pungkasnya.