Bagikan:

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Dinas Perhubungan getol melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan terhadap armada bus menjelang mudik lebaran. Hal itu penting dilakukan untuk memastikan para penumpang aman selama perjalanan.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengecek persiapan arus mudik lebaran di Terminal Ir Soekarno Klaten, Sabtu 8 April. Tak hanya mendengar laporan, Ganjar juga melakukan ramp chek terhadap satu bus yang ada di terminal itu.

"Rasa-rasanya, angkutan bus masih menjadi alternatif masyarakat saat mudik lebaran. Maka saya minta Dinas Perhubungan rutin melakukan ramp chek untuk memastikan kendaraannya aman," kata Ganjar.

Koordinasi

Untuk saat ini, kondisi terminal di Jateng memang masih sepi. Biasanya, terminal ramai saat mendekati lebaran dan saat arus balik.

"Kalau kami lihat tadi, dari yang jualan tiket belum ada kenaikan. Biasanya H-10 akan mulai terasa. Mungkin jelang lebaran nanti akan membludak. Ini juga salah satu tujuan mudik gratis. Mudah-mudahan busnya semua sehat," terangnya.

Selain armada, Ganjar Pranowo juga meminta Dishub dan pengelola terminal berkoordinasi dengan aparat keamanan. Hal itu untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan selama arus mudik dan balik lebaran.

"Ternyata soal keamanan sudah disiapkan semua dari TNI-Polri dan Dishub. Sudah koordinasi semua. Ini contoh konkret yang ada di Klaten, sudah dihandle oleh Kepolisian, Dishub, TNI mendukung. Maka Insyaallah, kalau persiapannya sejak dini kami akan bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," tutupnya.

Ganjar Pranowo memastikan keamanan berlalulintas jelang mudik lebaran. (IST)
Ganjar Pranowo memastikan keamanan berlalulintas jelang mudik lebaran. (IST)

Sementara itu, seorang agen bus, Tari mengatakan, untuk saat ini belum terasa ada kenaikan penumpang. Namun, pihaknya yakin, mudik tahun ini akan ramai sekali penumpang yang menggunakan bus.

"Saya yakin tahun ini penumpangnya banyak. Kan pascapandemi, jadi banyak yang menahan kangen karena mungkin lebaran kemarin belum bisa pulang," ucap Ganjar Pranowo.