JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sangat terpukul ketika rumah dinasnya, Puri Gedeh didatangi kaum disabilitas.
"Bapak Ibu, saya terpukul betul ketika menerima kawan-kawan disabilitas masuk ke rumah dinas saya," kata Ganjar dalam acara ToT Perencanaan Penganggaran Responsif Gender seperti dilihat di akun Twitter Ganjar, Senin 15 November.
Kondisi rumah dinas gubernur Jawa Tengah ternyata belum ramah untuk penyandang disabilitas. Tidak ada jalur khusus, melainkan memakai tangga.
"Jadi tidak bisa naik," kata Ganjar melanjutkan.
Dengan satir Ganjar melihat beberapa orang mengangkat kursi roda supaya bisa masuk ke dalam rumah dinas.
"Tapi saya merasa tertampar saat itu," katanya.
BACA JUGA:
Saat itu juga, setelah pertemuan rampung, Ganjar memanggil stafnya untuk datang. Dia minta agar segera dibuatkan jalur khusus kaum disabilitas.
"Kalau tidak saya biayai sendiri," lanjut dia.
"Alhamdullilah besok paginya langsung dibuat dan tajam miringnya," keluh Ganjar.
Namun Ganjar mengakui kalau itu adalah kesalahan dia. Ganjar mengaku tidak aware dengan hal ini. Dia beruntung momen itu dijadikan evaluasi pribadi kalau Ganjar harus lebih aware dengan persoalan kaum disabilitas.
"Jadi yang bego siapa? Gubernurnya. Saya bilang saya yang bego dan saya tidak mengerti soal itu," tandasnya.