Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendukung program pemerintah mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Untuk mewujudkannya Pertamina menggandeng Grab Indonesia dalam pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau (SPKLU).

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berupaya untuk dapat berkontribusi pada pengurangan CO2 di Indonesia dengan mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 terkait percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Pertamina bersama Grab berkomitmen untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan bisnis SPKLU fast charging. Dimulai di area Bandara Soekarno Hatta yang merupakan wilayah dengan mobilitas dan traffic yang cukup tinggi," tuturnya dalam konferensi pers dan pameran Virtual Grab Langkah Hijau, Kamis, 22 April.

Melalui sinergi bersama Grab, kata Nicke, Pertamina berkeyakinan bahwa kerja sama ini akan mengarah kepada hal positif guna mendukung arahan pemerintah dalam proses percepatan program kendaraan motor listrik berbasi baterai di Indonesia.

Saat ini, kata Nicke, Pertamina telah mengembangkan enam titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU dengan tipe fast charging yang tersebar di lokasi SPBU dan lokasi staregis lainnya yang tersebar di Provinsi DKI Jakarta dan Banten.

"Dalam pengoperasian SPKLU nantinya akan bersifat self service dan cashless dengan mengedepankan kemudahan pengisian bagi pemilik kendaraan," ucapnya.

Nicke mengatakan, Pertamina mempunyai cita-cita menjadi world class company. Karena itu, secara bertahap menyiapkan transisi energi ke arah energi terbarukan. Salah satunya dalam sektor energi baterai kendaraan listrik melalui perusahaan patungan Indonesia Battery Corporation atau IBC serta menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik di sisi hilir.

"Pada akhirnya kami harapkan semoga sinergi kerja sama yang sudah diinisiasi dengan baik pada awal ini, akan berjalan lancar dan ke depannya akan terus meningkat untuk memberikan kontribusi terbaik baik bagi masyarakat Indonesia dan lingkungan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab menjalankan kampanye langkah hijau dengan memperkuat 3 pilar layanan komprehensif.

Pertama yaitu kendaraan listrik berbasis baterai. Kedua, pengembangan jejak karbon untuk penanaman pohon. Ketiga, daur ulang sampah.

"Ketika Grab putuskan roadmap kendaraan berbasis listrik. Perjalanan berharga melangkah ke hari ini, pencapaian yang kami bangun dalam waktu 2 tahun. Momen-momen itu untuk bangun dengan semangat tiap hari, bahwa Grab ciptakan inovasi berkelanjutan dan berupaya lingkungan yang lebih hijau," tuturnya.