JAKARTA - PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) membukukan penurunan kinerja pada tahun 2020 lalu. Penurunan kinerja tersebut, disebabkan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.
Dikutip dari laporan keuangan Nusa Raya Cipta yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 22 April, perusahaan meraup pendapatan Rp2,09 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang senilai Rp2,62 triliun. Dari sisi laba bersih, perusahaan yang sahamnya dimiliki PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini meraih Rp55,12 miliar, anjlok 45,51 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lebih dirinci lagi, pendapatan dari jasa konstruksi mendominasi dengan pendapatan Rp2,08 triliun, turun 20,31 persen yoy dari Rp2,61 triliun. Sementara itu pendapatan dari hotel tercatat turun 45,56 persen yoy menjadi Rp3,68 miliar.
Penurunan pendapatan juga diikuti penurunan beban pokok dari Rp2,34 triliun menjadi Rp1,86 triliun. Alhasil, Nusa Raya Cipta masih membukukan laba bruto sebesar Rp228,7 miliar. Namun mereka membukukan kenaikan pada pos beban lainnya dari Rp11,86 miliar menjadi Rp21,34 miliar.
BACA JUGA:
NRCA mencatat kenaikan beban keuangan yang cukup signifikan dari Rp4,03 miliar menjadi Rp14,95 miliar dan bagian rugi ventura bersama yang meningkat dari Rp884,31 juta menjadi Rp6,3 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat turun signifikan dari Rp129,78 miliar menjadi Rp106,74 miliar.
Dari sisi aset, NRCA tercatat memiliki total nilai aset sebesar Rp2,22 triliun. Total aset lancar mencapai Rp1,98 triliun dengan kas dan setara kas tercatat sebesar Rp577,31 miliar.
Sedangkan liabilitas NRCA tercatat sebesar Rp1,07 triliun didominasi oleh liabilitas jangka pendek mencapai Rp962,98 miliar. Sedangkan ekuitas NRCA tercatat sebesar Rp1,15 triliun.