Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut, penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diprioritaskan pada pembersihan material longsor dan penanganan pohon tumbang untuk membuka akses masyarakat.

"Pertama kami lakukan dulu pemetaan secara detail, nanti tim BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Tengah–DI Yogyakarta menggunakan drone, tetapi menunggu cuaca tidak hujan dulu. Kami prioritaskan pembukaan akses dulu agar masyarakat tidak ada yang terisolasi," ujar Dody seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Januari.

Selain itu, kata Dody, pihaknya juga memprioritaskan penggantian jembatan penghubung antar desa yang roboh diterjang banjir Sungai Weloh dan Kasimpar.

Dia bilang, saat ini ini telah disiapkan dua unit Jembatan Bailey bentang sepanjang 30 meter sebagai akses penghubung darurat untuk menggantikan sementara fungsi jembatan terdampak longsor dan banjir yang sudah berada di Karangjati.

"Jembatan Bailey sudah siap. Cuman akses membawanya pakai alat berat masih belum bisa, masih ada batu-batu besar yang harus dibersihkan," ucap dia.

Dody menambahkan, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen, diharapkan Jembatan Bailey dapat membantu masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari pascabencana banjir di wilayah Kecamatan Petungkriyono.

"Tadi saya sampaikan untuk sementara hitungan hari segera selesai. Tetapi kalau untuk permanen, ya, mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya," imbuh dia.