Merdeka Copper Gold, Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Labanya Anjlok 48 Persen
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan yang sahamnya dikendalikan oleh Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan penurunan pendapatan dan laba pada 2020.

Dikutip dari laporan keuangan MDKA, Jumat 16 April, perseroan membukukan pendapatan 321,86 juta dolar AS atau sekitar Rp4,59 triliun. Capaian tersebut turun dari 402,04 juta dolar AS pada 2019.

Pendapatan usaha ditopang penjualan emas, perak, dan tembaga katoda ke pasar ekspor senilai 344,44 juta dolar AS dan domestik 3,89 juta dolar AS. Namun, adanya realisasi lindung nilai atau hedging 28,67 juta dolar AS membuat penjualan logam tercatat senilai 319,66 juta dolar AS.

Beban pokok MDKA tercatat berkurang menjadi 207,74 juta dolar AS dari sebelumnya 246,59 juta dolar AS. Namun, laba kotor masih turun menuju 114,12 juta dolar AS pada 2020, dari sebelumnya di 2019 yang senilai 155,44 juta dolar AS.

Alhasil, MDKA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 36,19 juta dolar AS atau sekitar Rp517,08 miliar. Raihan laba bersih itu turun 48,89 persen dari sebelumnya 70,83 juta dolar AS pada 2019.

Kas dan setara kas MDKA pada akhir tahun mencapai 51,03 juta dolar AS, naik dari 49,59 juta dolar AS pada akhir 2019. Perusahaan yang 8,2 persen sahamnya dimiliki oleh Garibaldi Thohir ini membukukan liabilitas 365,96 juta dolar AS pada 2020, turun dari tahun sebelumnya 427 juta dolasr AS.

Liabilitas jangka pendek pada 2020 mencapai 192,22 juta dolar AS, sedangkan liabilitas jangka panjang US$173,74 juta. Ekuitas MDKA pada 2020 mencapai 563,64 juta dolar AS, naik dari akhir 2019 sebesar 524,24 juta dolar AS.

Adapun total aset perusahaan sejumlah 929,61 juta dolar AS pada tahun lalu. Angka tersebut turun dari catatan di 2019 yang senilai 951,25 juta dolar AS.