JAKARTA - Nilai tukar Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka menguat Rp69 atau 0,43 persen ke Rp16.166 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin, 30 Desember.
Menurut Ariston pergerakan rupiah yang melemah jelang akhir tahun tidak terelakkan karena sentimen penguat dolar AS jelang akhir tahun masih belum hilang dan belum ada sentimen positif yang membalikan itu.
Sementara sentimen dari dalam negeri, Ariston menyampaikan pasar cukup skeptis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan seperti penurunan daya beli kelas menengah, PPN 12 persen, dll.
"Di sisi lain, ekonomi AS terlihat masih cukup solid sehingga menurunkan peluang pemangkasan suku bunga acuan yang lebih besar," ujarnya kepada VOI, Senin, 30 Desember.
BACA JUGA:
Selain itu, Ariston menyampaikan ekspektasi program ekonomi Trump yang bisa menuai perang dagang dan konflik geopolitik yang masih tinggi juga mendorong pelaku pasar masuk ke aset dolar AS sebagai aset aman.
Oleh sebab itu, Ariston memperkirakan hingga akhir tahun pergerakan rupiah dapat bertahan di atas level Rp16.100 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jumat, 27 Desember 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,28 persen di level Rp16.235 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 0,26 persen ke level harga Rp16.251 per dolar AS.