Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini Senin 22 Juni. Rupiah dibuka melemah 8 poin ke level Rp14.108 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pantauan VOI, pada pukul 09:10 WIB, rupiah terus melemah menjauhi level Rp13.000-an. Rupiah berada di level Rp14.128 per dolar AS, atau melemah 28 poin (0,19 persen).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, berita penyebaran wabah virus COVID-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan China sepanjang akhir pekan bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini.

"Padahal ketiga negara ini sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat," ujar Ariston kepada VOI.

Sentimen negatif ini menurut Ariston, bisa memicu juga pelemahan rupiah sebagai salah satu aset berisiko. Rupiah pun berpeluang melemah terhadap dolar AS ke arah resisten Rp14.200 dengan support di kisaran Rp14.050.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah di hadapan dolar AS. Pelemahan dipimpin oleh won Korea Selatan yang melemah 0,28 persen.

Disusul oleh ringgit Malaysia yang melemah 0,17 persen, yuan China yang melemah 0,15 persen. Kemudian rupee India dan dolar Taiwan melemah masing-masing 0,06 persen dan 0,04 persen. Yen Jepang juga melemah 0,03 persen.

Sementara mata uang yang menguat terhadap dolar AS dipimpin oleh baht Thailand yang terapresiasi 0,12 persen. Disusul dolar Singapura yang menguat 0,09 persen.