JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, pada hari Senin, 23 Desember 2024, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,15 persen ke level Rp16.197 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,68 persen ke level harga Rp16.159 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan data yang menunjukkan perlambatan inflasi dua hari memberikan sedikit kelegaan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga dan mengindikasikan inflasi cukup kuat untuk mengurangi pemangkasan pada tahun 2025.
"Pasar kini memperkirakan pemangkasan pertama tahun 2025 akan dilakukan pada bulan Juni, dan memperkirakan sekitar dua kali pemangkasan pada tahun mendatang, menurut CME FedWatch Tool," ujar Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Selasa, 24 Desember.
Data Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed, naik 0,1 persen pada bulan November setelah kenaikan 0,2 persen yang tidak direvisi pada bulan Oktober.
Namun dalam 12 bulan hingga November, indeks harga PCE naik 2,4 persen, dibandingkan dengan kenaikan 2,3 persen pada tahun hingga Oktober dan sedikit di bawah perkiraan 2,5 persen. Meski demikian, kenaikan tahunan inflasi inti, tidak termasuk makanan dan energi yang bergejolak, tetap pada 2,8 persen, jauh di atas target bank sentral sebesar 2 persen.
Ibrahim menyampaikan Pemerintah AS akan memulai penutupan sebagian jika Kongres tidak memperpanjang batas waktu untuk RUU belanja yang didukung oleh Presiden terpilih Donald Trump agar disahkan pada tengah malam pada hari Jumat. RUU tersebut gagal disahkan di DPR pada hari Kamis.
Sementara dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjamin target pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tergoyahkan, akibat kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025. Pemerintah yakin ekonomi tetap dapat tumbuh di level lima persen.
Pemerintah memastikan memberikan tambahan paket stimulus bantuan pangan sebagai bantalan perekonomian bagi masyarakat. Untuk target pertumbuhan ekonomi pada tahun depan tidak akan loyo akibat kebijakan kenaikan PPN. Sedangkan pertumbuhan ekonomi 2025 akan tetap dijaga sesuai target APBN sebesar 5,2 persen.
BACA JUGA:
Seiring dengan itu, pemerintah meyakini pergerakan inflasi pada tahun depan juga bakal tetap terjaga. Dampak kenaikan PPN terhadap inflasi dinilai minim. Kenaikan inflasi tersebut masih terjaga di kisaran yang ditargetkan pada 2024 dan 2025, yakni 2,5 plus minus 1 persen.
Meskipun demikian, untuk barang dan jasa yang bersifat strategis, pemerintah tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024 dalam rentang harga Rp16.130 - Rp16.200 per dolar AS.