JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin 20 Juli. Rupiah dibuka menguat 0,04 persen atau 6 poin ke level Rp14.697 per dolar AS.
Meski dibuka menguat, berdasarkan pantauan VOI pada pukul 09.29 WIB, rupiah terpeleset dan melemah 0,69 persen ke level Rp14.804 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini pasar masih diliputi kekhawatiran peningkatan penularan virus COVID-19 di dunia yang kembali memecahkan rekor penularan tertinggi dalam satu hari, seperti yang dilaporkan WHO di akhir pekan.
"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah bergerak turun sekitar 2,07 persen pagi ini ke kisaran 0,622 persen yang mengindikasikan permintaan aset aman dolar AS meningkat," ujar Ariston kepada VOI.
Menurutnya, sentimen tersebut mungkin bisa mendorong pelemahan nilai tukar emerging markets terhadap dolar AS hari ini termasuk rupiah hari ini ke kisaran Rp14.800 dengan potensi support di kisaran Rp14.600 per dolar AS.
Bergerak Bervariasi
Pagi ini pukul 09:30, mata uang di kawasan Asia Pasifik bergerak bervariasi di hadapan dolar AS. Penguatan dipimpin oleh rupee India yang terapresiasi 0,22 persen.
Disusul oleh dolar Taiwan dan won Korea Selatan yang masing-masing menguat 0,09 persen dan 0,06 persen.
Sementara mata uang yang melemah, dipimpin oleh rupiah yang terdepresiasi 0,69 persen. Disusul oleh yen Jepang dan baht Thailand yang masing-masing melemah 0,34 persen dan 0,27 persen.
Dilanjutkan yuan China yang melemah 0,10 persen. Kemudian ringgit Malaysia dan dolar Singapura sama-sama melemah 0,04 persen.
Terkait
