JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan ekspor produk perikanan secara serentak di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut seluruh Indonesia dengan total mencapai 11.637 ton atau senilai Rp1,012 triliun.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono secara simbolis melakukan pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang menjadi pusat kegiatan bertajuk Indonesia Satu Ekspor.
Dalam keterangannya, Menteri Trenggono menyebut bahwa ekspor ini akan menyasar 40 negara dunia dengan 157 jenis perikanan yang terdiri dari produk hidup, segar, beku, dan olahan ikan.
“Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi, terlebih dalam situasi pandemi yang masih berlangsung," ujarnya, Rabu, 14 April.
Dia menambahkan, KKP akan memfasilitasi para pelaku usaha untuk diberikan pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan.
Lebih lanjut, Menteri Trenggono menghimbau agar seluruh elemen terkait tetap menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik dalam proses produksi.
"Seluruh hal yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik," tuturnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, KKP melaporkan bahwa total ekspor perikanan Indonesia pada sepanjang 2020 mencapai 5,2 miliar dollar AS atau setara Rp 72,8 triliun dengan volume sebanyak 1,26 juta ton.
Adapun, produksi perikanan RI pada periode tersebut diketahui 23,16 juta ton. Jumlah tersebut turun 2,94 persen dibandingkan dengan hasil yang dibukukan pada 2019.
Sementara untuk serapan ikan pasar domestik pada 2020 diperkirakan mencapai 13 juta ton, sehingga konsumsi ikan menjadi 56,39 kilogram perkapita pertahun.