Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyebut, target indikator utama produksi perikanan KKP pada rencana kerja pemerintah (RKP) 2025 adalah sebesar 24,58 juta ton.

"Nilai tukar nelayan di kisaran 104-105," ujar Trenggono dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa, 11 Juni. Selain itu, yang ditargetkan KKP adalah pertumbuhan PDB perikanan di kisaran 4,00-6,00 persen.

Kemudian, Trenggono menyebut bahwa KKP menargetkan ekspor hasil perikanan senilai 6,25 miliar dolar AS.

Berikutnya, produksi garam sebesar 2,25 juta ton.

Selanjutnya, luas kawasan konservasi yang mencapai 30 juta hektare (ha).

Tak hanya itu, Trenggono menyebut, target indeks kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan pada 2025 itu sebesar 82 persen.

Sementara persentase lulusan pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan yang terserap dunia usaha dan industri sebesar 75 persen.

"Berikutnya, persentase hasil kelautan dan perikanan yang memenuhi standar mutu dan keamanan sebesar 70 persen," katanya.

Adapun berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan Nomor S-346/MK.02/2024 dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor B-201/D.8/PP.04.03/04/2024 pada 5 April 2024 tentang Pagu Indikatif Kementerian Lembaga dan Dana Alokasi Khusus TA 2025, KKP mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp6,23 triliun.

Dana tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp4,36 triliun.

Selain itu, pinjaman dan hibah dari luar negeri sebesar 1,39 Rp triliun.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp351 miliar, Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp92 miliar serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp25,91 miliar.