Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi perikanan mencapai 30,37 juta ton dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023 dengan pertumbuhan PDB perikanan sekitar empat hingga enam persen.

"Target indikator kinerja utama di RKP 2023 yaitu yang pertama pertumbuhan PDB perikanan 4 sampai 6 persen, yang kedua produksi perikanan 30,37 juta ton," kata Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dikutip dari Antara, Selasa 7 Juni.

Target produksi perikanan tersebut terdiri dari perikanan tangkap 8,73 ton, dan perikanan budidaya 21,58 juta ton.

Selanjutnya, ekspor hasil perikanan juga ditargetkan mencapai senilai 7,66 miliar dolar AS pada tahun 2023.

KKP juga menargetkan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan sebesar 61,02 kg per kapita per tahun.

Untuk kesejahteraan nelayan, KKP menargetkan nilai tukar nelayan 107, luas kawasan konservasi mencapai 29,1 juta hektare, dan persentase kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan sebesar 97 persen.

Sementara untuk pagu indikatif tahun 2023, Antam menjelaskan berdasarkan Surat Keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas tanggal 18 April 2002 tentang Pagu Indikatif Belanja Kementerian-lembaga di tahun anggaran 2023, KKP mendapatkan pagu indikatif Rp6,1 triliun.

Antam menjabarkan, usulan pagu indikatif tahun 2023 paling besar dialokasikan untuk Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan sebesar Rp1,34 triliun, diikuti oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebesar Rp1,07 triliun, Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan Perikanan Rp936 miliar, dan Ditjen Perikanan Tangkap sebesar Rp838 miliar.

Sementara bila dijabarkan berdasarkan program kerja, anggaran paling besar dialokasikan untuk program pengelolaan kelautan dan perikanan Rp2 triliun, program nilai tambah dan daya saing Rp157,5 miliar, program kualitas lingkungan hidup Rp83,63 miliar, program pendidikan dan pelatihan vokasi Rp280,5 miliar, dan program dukungan manajemen sebesar Rp3,58 triliun.

Semenatara berdasarkan jenis belanja, pagu indikatif KKP tahun 2023 terdiri dari belanja operasional yaitu sebesar Rp2,82 triliun dan belanja nonoperasional sebesar Rp3,28 triliun.