JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp152,14 triliun guna mengantisipasi kebutuhan selama periode Ramadan dan Idulfitri 2021.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan jumlah tersebut meningkat 39,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Jumlah realisasi penarikan 2020 sebesar Rp109,2 triliun,” ujarnya dalam webinar Kesiapan Sistem Pembayaran pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Rabu, 14 April.
Marlison menambahkan, pertumbuhan itu terjadi akibat potensi peningkatan permintaan dari masyarakat di era normal baru seperti saat ini.
Adapun, penarikan uang kartal paling banyak tahun ini dilakukan oleh satuan kerja (satker) kas wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan jumlah Rp39,99 triliun. Sedangkan terendah terjadi di satker Papua Barat sebesar Rp320 miliar.
Sementara untuk wilayah besar di Indonesia, penyebaran uang masih didominasi pulau Jawa dengan jumlah Rp59,4 triliun.
Lalu diikuti oleh Sumatera Rp25,9 triliun, Kalimantan Rp10,3 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp5,5 triliun, serta sisanya di berbagai daerah di seluruh Nusantara.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, realisasi penggunaan uang kartal oleh BI paling banyak terjadi pada periode 2019 dengan nilai Rp192 trillin. Kemudian, berturut-turut 2018 senilai Rp191,3 triliun, 2017 senilai Rp163,2 triliun, dan 2016 sebesar Rp146,1 triliun.