BRI Siapkan Uang Tunai Rp36,7 Triliun Jelang Libur Lebaran 2021
Ilustrasi BRI. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) disebutkan telah menyiapkan uang tunai dengan total mencapai Rp36,7 triliun guna mengantisipasi kebutuhan pada akhir Ramadan dan momentum Idulfitri 2021. Angka tersebut diketahui meningkat 8 persen dari nilai realisasi periode yang sama 2020.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha mengatakan dana tersebut disebar ke jaringan ATM milik perseroan, CRM, dan juga Unit Kerja Operasional (UKO).

“Penambahan uang tunai yang kami siapkan pada tahun ini disebabkan karena mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Jumlah ini juga telah mempertimbangkan adanya migrasi atau bergesernya pola transaksi nasabah BRI dari sebelumnya transaksi tunai menjadi transaksi digital,” ujarnya Senin, 3 April.

Arga menambahkan, perseroan menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital.

“Melalui transaksi secara virtual maka dapat mengurangi penyebaran virus,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Arga menginformasikan pula bahwa BRI akan tetap melakukan aktivitas operasional pada 12 dan 15 Mei 2021. 

“Layanan terbatas BRI akan hadir di 184 kantor, di mana masyarakat tetap dapat membuka rekening, penarikan dan penyetoran simpanan, setoran pinjaman, complaint handling serta jual beli bank notes,” katanya.

Sebagai informasi, BRI merupakan bank terbesar di Indonesia dari sisi kapitalisasi aset. Lembaga jasa keuangan kategori BUKU IV ini mengklaim telah menyediakan 16.558 jaringan mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454.000 agen ritel mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dari sisi kinerja, bank dengan kode emiten BBRI ini berhasil meraih kinerja positif pada sepanjang 2020 dengan bukuan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp18,65 triliun.

Perolehan cuan itu disokong oleh pendapatan bunga bersih yang sebesar Rp116 triliun. Adapun aset keseluruhan aset BRI hingga akhir Desember tercatat sebesar Rp1.511,8 triliun, atau naik dari periode 2019 dengan Rp1.416 triliun.

Terkait