Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Jago Tbk meluncurkan sebuah aplikasi yang diklaim bakal membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih simple, kolaboratif dan inovatif. Dengan desain aplikasi yang berorientasi pada kehidupan, termasuk fitur-fitur kolaboratif yang sangat unik dalam layanan keuangan, nasabah bisa fokus menikmati hidup sepenuhnya bersama keluarga dan teman-teman.

"Peluncuran aplikasi ini adalah tonggak penting pencapaian aspirasi Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh jutaan nasabah melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan. Life-centricity adalah kata kuncinya,” kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar.

Kharim menjelaskan, setiap orang memiliki mimpi dan aspirasi yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari hari. Upaya mewujudkan mimpi dan aspirasi tentu penting untuk didahulukan, sementara uang menjadi alat pendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

"Itu sebabnya kami mengutamakan aspek penting apa yang menjadi kebutuhan nasabah. Dan itulah mengapa kami melihat aplikasi Jago sebagai life-centric finance solution. Kami memandang pengelolaan uang bisa lebih sederhana, kolaboratif, dan inovatif. Cara mengelola keuangan seperti ini menempatkan aspek Hidup sebagai prioritas utama dan Keuangan sebagai prioritas selanjutnya," kata Kharim.

Semua ini, kata kata Peter van Nieuwenhuizen, Direktur Digital Banking Bank Jago, tercermin dalam fitur baru aplikasi Jago. Pihak bank milik konglomerat Jerry Ng ini banyak mendengar konsumen menginginkan hal-hal sederhana dalam mengalokasikan uang untuk tujuan yang berbeda. Misalnya belanja, transportasi, biaya pendidikan anak, hiburan dan tabungan jangka panjang.

"Itu sebabnya kami memperkenalkan fitur Kantong (pockets) yang memungkinkan nasabah Jago dapat mengatur Kantong yang berbeda-beda untuk masing-masing tujuan. Nasabah juga dapat memindahkan uang di antara Kantong dengan sangat mudah, aman dan nyaman, dalam hitungan detik. Ini adalah bentuk digital dari sistem amplop yang sudah digunakan masyarakat selama bertahun-tahun," ujar Peter.

Nasabah dapat membagi Kantong tertentu dengan keluarga atau teman, sehingga memungkinkan terjadi kolaborasi finansial. Misalnya, sekelompok teman menabung bersama untuk suatu perjalanan; komunitas dapat patungan arisan; keluarga juga dapat diberi akses ke Kantong yang diinginkan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami kerap mendengar konsumen ingin menjalani kehidupan sosial mereka menjadi bagian dari berbagai komunitas bersama keluarga dan teman. Namun, terkadang bank hanya berurusan dengan hal-hal yang bersifat individual. Kami mengubah hal ini dengan memperkenalkan cara baru mengelola keuangan yang kolaboratif melalui Aplikasi Jago," jelas Peter.

Integrasi sistem antara Jago dan Gojek

Dengan mengadopsi teknologi modern, Jago mampu menghadirkan fitur-fitur yang inovatif. Sejak awal, Jago didirikan sebagai bank berbasis teknologi yang mampu tertanam dalam ekosistem digital. Teknologi modern juga menjadikan fungsi aplikasi Jago cepat dan responsif. Bahkan hal ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasikan fitur yang relevan dengan kebutuhan dan kepribadiannya.

"Kami selalu percaya bahwa setiap konsumen kami itu unik. Mereka memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda-beda. Itu sebabnya, kami merancang aplikasi Jago sebagai aplikasi personal yang bisa disesuaikan dengan karakter pengguna mulai dari tampilannya hingga pilihan fitur. Kami ingin menghadirkan pengalaman baru bagi konsumen dalam menikmati solusi keuangan digital yang berprinsip customer centric," kata Peter.

Teknologi modern Jago juga memfasilitasi integrasi yang cepat dan aman dengan sejumlah mitra digital ekosistem menggunakan APIs. Jago telah menjalin kemitraan strategis dengan Gojek, aplikasi layanan on-demand terdepan di ekosistem digital Indonesia, yang diumumkan Desember tahun lalu.

Saat ini integrasi produk antara Jago dan Gojek telah berada di tahap lanjut. Layanan ini akan tersedia dalam waktu singkat, setelah semua prosesnya rampung.

Peter menjelaskan integrasi ini akan berkontribusi besar dalam menghadirkan kenyamanan bagi konsumen dan mengatasi persoalan sehari-hari yang sering dihadapi nasabah bank serta pengguna uang elektronik. Kami melihat kolaborasi dengan berbagai mitra digital ekosistem akan membawa kenyamanan bagi konsumen, sekaligus mewujudkan konsep life centricity.

"Dengan mengintegrasikan layanan keuangan Jago ke berbagai pemenuhan kebutuhan gaya hidup sehari-hari, konsumen bisa lebih fokus pada hal-hal paling penting dalam hidup mereka. Hal ini juga akan berkontribusi positif pada inklusi keuangan, dan literasi keuangan, serta memperkuat fondasi ekonomi digital di Indonesia," imbuh Peter.