Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan perbankan milik konglomerat Jerry Ng dan Patrick Walujo, PT Bank Jago Tbk (ARTO) resmi meluncurkan aplikasi digital Jago Syariah sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan perbankan digital dengan akad syariah. Sama seperti pendahulunya, Aplikasi Jago Syariah juga dapat diunduh melalui telepon genggam pengguna.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengungkapkan, sejak meluncurkan unit operasi Bank Jago Syariah pada September 2021, pihaknya ingin terus mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional.

"Indonesia sendiri merupakan rumah dari lebih 230 juta umat Muslim. Namun produk dan layanan perbankan syariah masih belum menjadi pilihan utama dibandingkan produk dan layanan perbankan konvensional," ujarnya dalam peluncuran Aplikasi Jago Syariah secara virtual di Jakarta, Selasa 22 Februari.

Aplikasi Jago Syariah dirancang sebagai aplikasi personal yang membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif.

Sama canggihnya dengan aplikasi Jago konvensional, nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) dengan akad wadiah dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek, GoPay, dan Bibit.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2021 lalu, aset perbankan syariah (bank syariah dan UUS) tercatat sebesar Rp646 triliun atau hanya 6,5 persen dari total aset perbankan umum sebesar Rp9.913,7 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp512,8 triliun atau hanya sebesar 7 persen dari total DPK perbankan umum yang mencapai Rp7.323,4 triliun.

"Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kami sehingga ke depannya kami akan terus lakukan kolaborasi baik dengan ekosistem digital mauoun non digital untuk terus kembangkan layanan perbankan syariah," lanjutnya.

Atas dasar itu Bank Jago yang diharapkan bisa menjadi katalis positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan industri keuangan syariah serta meningkatkan kontribusi perbankan syariah terhadap perbankan nasional.

“Digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah sekaligus memperluas pangsa pasar. Kami meyakini kehadiran aplikasi digital perbankan syariah akan berdampak positif,” ungkapnya.