Bagikan:

JAKARTA - Ada kabar gembira dari PT Bank Jago Tbk (ARTO). Bank milik konglomerat Jerry Ng dan Patrick Walujo ini resmi menjadi salah satu bank rekening dana nasabah (RDN).

Layanan RDN ini bekerja sama dengan dua sekuritas, yakni Mahakarya Artha Sekuritas (Stockbit) dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menjelaskan, tujuan penyediaan RDN ini agar nasabah bisa lebih jago dalam berinvestasi.

Adapun pembukaan RDN ini, kata Kharim, bisa dilakukan tanpa saldo minimum dan kapan saja.

"Kunci layanan RDN Bank Jago adalah, aman, simple dan real-time karena para investor bisa merasakan seamless experience pada saat pembukaan RDN dan transaksi. Prosesnya cepat karena pembukaan akun trading, RDN Bank Jago, dan rekening tabungan Bank Jago bisa dilakukan sekaligus di aplikasi Stockbit," kata Kharim dalam keterangan tertulis, Rabu 22 Desember.

Lebih lanjut Kharim menjelaskan, bank memberikan bunga yang menarik untuk dana mengendap di RDN BAnk Jago. Selain itu, op up dana investasi secara real time hanya dengan memindahkan dana dari Kantong (Pocket) utama Bank Jago ke Kantong RDN di aplikasi Jago.

Sementara itu, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo mengatakan Bank Jago menjadikan jumlah Bank Administrator RDN KSEI sebanyak 17.

Kehadiran layanan RDN Bank Jago menurut Uriep, akan membantu pertumbuhan jumlah investor di Tanah Air yang saat ini memiliki kebutuhan akan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat.

"Melalui kerja sama Layanan RDN dengan Bank Jago, maka akselerasi pertumbuhan investor di masa mendatang diharapkan semakin bertambah," kata Uriep.

KSEI berharap jumlah perusahaan sekuritas yang berkolaborasi dengan Bank Jago akan bertambah, khususnya dalam rangka mempercepat proses pembukaan rekening secara elektronik, mengingat saat ini merupakan era digitalisasi.

Selain itu, Bank Jago diharapkan juga turut serta mendukung program sosialisasi untuk meningkatkan awareness investor atas AKSES KSEI yang berfungsi sebagai salah satu infrastruktur perlindungan investor, yang telah dapat digunakan melalui jaringan perbankan sejak 2014.