Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina menegaskan posisinya dalam mendukung transformasi industri 4.0 melalui percepatan transisi energi dari fosil menjadi energi baru terbarukan  dalam keikutsertaan pada ajang Hannover Messe 2021.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sebagai salah satu peserta pihaknya berkomitmen pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.

“Kami sangat bersungguh-sungguh untuk menjalankan transisi energi yang menjadi tujuan bersama untuk mengurangi pemanasan global dan mencapai keberlanjutan energi,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa, 13 April.

Menurut Nicke, pemerintah telah menetapkan target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 dan 31 persen pada 2050 mendatang.

“Untuk itu, Pertamina sebagai salah satu BUMN memperluas keterlibatan dalam industri energi Indonesia,” tuturnya.

Guna mewujudkan target tersebut, Pertamina disebut bakal melakukan konversi kilang untuk memproduksi green fuel seperti green diesel, green avtur dan green gasoline, melanjutkan pengembangan bio-energy seperti biomassa dan bioetanol.

“Kami juga terus mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi, serta utilisasi green hydrogen,” imbuhnya.

Lalu di bidang pembangkit listrik, lanjut Nicke, Pertamina juga terus meningkatkan pemanfaatan energy solar power plant di berbagai area operasi serta biogas power plant di Sei Mangkei.

Nicke meyakinkan bahwa dengan terus melanjutkan transformasi, kapabilitas, serta memperluas kemitraan dapat memperkuat kemampuan keuangan perusahaan.

“Lebih penting lagi, kami akan terus bekerja dengan masyarakat di seluruh aspek operasional dan bisnis guna mendorong peningkatan aspek kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi secara inklusivitas sebagaimana semangat energizing sustainable future,” kata Nicke.

Untuk diketahui, Hannover Messe merupakan pameran dagang terbesar dunia untuk teknologi industri dengan rata-rata dihadiri 225.000 pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan global.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tengagra yang mendapat kesempatan sebagai official partner country pada Hannover Messe.

Disebutkan bahwa Indonesia akan menampilkan sebanyak 156 eksibitor. Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari korporasi skala kakap sebanyak 65 perusahaan, start-up 63 perusahaan, BUMN 14 perusahaan, serta delapan kawasan industri, dan empat kementerian/lembaga, serta dua asosiasi industri.