JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah berhasil membangun Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I di Mempawah, Kalimantan Barat. Untuk melanjutkan komitmen hilirisasi, kedua perusahaan yang bergabung dalam Holding BUMN pertambangan MIND ID memastikan akan melanjutkan proyek SGAR Fase II sengan target produksi 2 juta ton alumina.
Chief Operating Officer (COO) Antam I Dewa Wirantaya mengatakan, untuk proyek SGAR Fase II pihaknya masih menggandeng Inalum sebagai komitmen sinergi BUMN dalam grup MIND ID. Sementara untuk progres fase II ini Dewa menyebut telah memasuki tahap Bankable Feasibility Study (BFS) alias studi kelayakan.
"Saat ini kami tetap bekerja sama dengan Inalum untuk menyelesaikan BFS atau Bankable Feasibility Study," ujarnya yang dikutip Senin, 18 November.
Dewa menambahkan, pihaknya berharap BFS ini akan rampung pada semester I-2025 sehingga akan dilanjutkan dengan proses Final Investment Decision (FID).
Ia menyebut, untuk saat ini progres SGAR fase I telah merampungkan proses komisioning dan diharapkan dapat melakukan operasi komersial pada kuartal pertama 2025.
Lebih lanjut Dewa menjelaskan, untuk kemungkinan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, Antam dan Inalum masih harus menunggu hasil BFS untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut.
BACA JUGA:
"Dari pihak-pihak ketiga nanti kita menunggu dari hasil Bankable Feasibility Study dari pihak pihak mana nanti. Apakah ada external, overseas dan sebagainya yang akan masuk ikut bekerja sama dan join corporation dari SDR fase 2 nantinya," tandas Dewa.
Sekadar informasi, SGAR merupakan proyek milik PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang merupakan anak usaha dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, yang tergabung di dalam Holding BUMN pertambangan MIND ID.
SGAR Mempawah resmi beroperasi dengan diresmikannya injeksi bauksit perdana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 24 September.