Bagikan:

JAKARTA - Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID akan menyiapkan investasi lebih dari 25 miliar dolar AS atau setara Rp394,4 triliun untuk lima tahun mendatang. Dana tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah proyek strategis di sektor pertambangan.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan dari keseluruhan nilai investasi yang disiapkan, sebesar 20 miliar dolar AS berasal dari ekuitas perusahaan.

Lebih lanjut, Dilo Seno mengatakan dalam rencana investasi ini, perusahaan tetap mempertimbangkan imbal hasil atau return. Dimana diperkirakan return yang didapat sekitar 12 hingga 15 persen.

“Kalau kita investasi kira-kira 20 miliar dolar AS dengan return yang kira-kira di atas 12 hingga 15 persen. Itu target investasi keseluruhan. Tapi, kalau MIND ID kan nanti kita itu pendanaannya nanti ada mungkin ekuitas kita dari MIND ID lebih dari itu. Tapi mungkin total nilainya lebih dari itu (25 miliar dolar AS),” tuturnya dalam acara MediaMIND, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober.

Dilo Seno mengungkapkan beberapa proyek yang dibidik MIND ID. Seperti, pengembangan proyek fasilitas pemurnian dan pengolahan bauksit, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah Fase II di Mempawah, Kalimantan Barat.

MIND menargetkan dengan pengembangan proyek smelter bauksit Fase II, kapasitas produksi alumina di SGAR Mempawah bisa mencapai 2 juta ton. Adapun saat ini produksinya baru mencapai 1 juta ton.

“Kalau bauksit kita akan ngembangin dari sisi Smelter Grade Alumina-nya kita, yang sekarang 1 juta kita mau tingkatin jadi 2 juta,” jelasnya.

Kemudian, sambung Dilo Seno, MIND ID juga akan mengoptimalisasi produksi aluminium dari 275.000 ton menjadi 900.000 ton.

Lebih lanjut, Dilo Seno mengatakan aksi korporasi lain yang dibidik MIND ID adalah meningkatkan penjualan batu baru melalui anak usahanya, PT Bukit Asam Tbk.

Berdasarkan proyeksi, sambung dia, volume penjualan batu bara dalam lima tahun mendatang akan mencapai 100 juta ton. Sementara saat ini, volume penjualan berada di angka 40 juta ton.

“Terus abis itu untuk Bukit Asam, batu bara itu kan sebenarnya kita punya target untuk momentum kita lima tahun ke depan, ini jualan batu bara sekarang mungkin kita 40 juta kita mau jadi 100 juta,” tuturnya.

Tak hanya itu, MIND ID melalui unit usaha, PT Timah Tbk juga menargetkan pasar pertambangan di luar negeri. Salah satu yang akan dibidik adalah benua Afrika.

“Jadi tadi mungkin bagaimana kita bisa mendapatkan sumber daya dan cadangan mungkin kita juga lihat potensi yang ada di Afrika. Kalau di sini sudah habis ya kita harus bisa juga menguasai aset-aset sumber daya yang ada di luar, itu juga another investasi,” jelas dia.

Di samping beberapa proyek yang dibidik perusahaan, Dilo Seno mengatalan MIND ID juga tetap mengembangkan bahan baku kendaraan listrik alias EV Battery. Termasuk juga beberapa proyek potensial lainnya.