Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pengguna LRT Jabodebek pada periode Juli hingga September atau kuartal III-2024 mencapai 5.968.184 orang.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 23 persen dibandingkan dengan kuartal II-2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek juga tercermin pada rata-rata pengguna harian.

Mahendro bilang, pada hari kerja kuartal III, KAI mencatat 77.251 pengguna LRT Jabodebek per hari, naik 12,1 persen dibandingkan dengan rata-rata 68.935 pengguna per hari di kuartal II.

“Jika dibandingkan dengan kuartal I maka peningkatannya mencapai 47 persen dari rata-rata 52.379 pengguna per hari,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 2 Oktober.

Sedangkan untuk akhir pekan, KAI melayani rata-rata 33.350 pengguna LRT Jabodebek pada kuartal III, meningkat 9,4 persen dibandingkan Triwulan II dengan 32.315 pengguna, dan naik 43 persen dibandingkan kuartal I yang mencatat 24.771 pengguna per akhir pekan.

Selain pencapaian di kuartal III, Mahendro mengatakan kinerja positif juga terlihat pada bulan September 2024.

Selama bulan ini, KAI melayani 1.953.095 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata pengguna harian pada hari kerja mencapai 80.015 pengguna, meningkat 5 persen dibandingkan bulan Agustus yang mencatat 76.044 pengguna per hari.

“Sementara rata-rata pengguna akhir pekan di bulan September mencapai 35.279 pengguna, naik 1 persen dibandingkan dengan bulan Agustus yang mencatat 34.982 pengguna,” jelasnya.

Dari sisi operasional, sambung Mahendro, KAI terus mengoptimalkan layanan dengan peningkatan jumlah perjalanan.

Pada kuartal III, LRT Jabodebek mengoperasikan 22.540 perjalanan pada weekday, naik 32 persen dari 17.024 perjalanan di weekday kuartal II, dan naik 40 persen dari 16.128 perjalanan di weekday pada kuartal I.

“Ketepatan waktu operasional juga menunjukkan perbaikan signifikan, mencapai 98 persen di kuartal III, meningkat dari 97,7 persen di kuartal II dan 94,2 persen di kuartal I,” ujarnya.

Selain itu, sambung dia, jumlah gangguan perjalanan berhasil ditekan dengan 1.375 gangguan yang tercatat di kuartal III, menurun dari 2.471 gangguan pada kuartal II dan 2.556 gangguan di kuartal I.

Dari sisi operasional pada bulan September, KAI mengoperasikan rata-rata 355 perjalanan LRT Jabodebek per hari saat weekday dan 260 saat weekend, dengan ketepatan waktu yang mencapai 98,31 persen.

Dari sisi kerja sama komersial, sambung dia, KAI juga mencatat pencapaian penting dengan menjalin kemitraan strategis untuk naming rights pada dua stasiun, yaitu Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Dukuh Atas BNI.

“Selain itu, KAI juga menampilkan branding khusus pada beberapa livery kereta LRT Jabodebek untuk meningkatkan visibilitas merek mitra komersial dan menambah pendapatan di luar angkutan penumpang,” katanya.

Untuk memaksimalkan layanan, sambung dia, KAI juga menghadirkan fasilitas air minum gratis di stasiun yang dapat dinikmati oleh para pengguna.

Selain itu, KAI telah memperkenalkan Crowd Detection System, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna melihat secara real-time kepadatan di setiap trainset dan stasiun.

“Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih kereta yang kurang padat sehingga dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman,” jelasnya.