Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah penumpang LRT Jabodebek mencapai 1.402.933 orang di April 2024.

Jumlah tersebut meningkat 2 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 1.380.044 pengguna di Maret.

Jumlah rata-rata pengguna yang menggunakan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) yakni 64.365 pengguna.

Sedangkan rata-rata pengguna pada akhir pekan (weekend) mencapai 26.650 peneguna.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, jumlah pengguna LRT Jabodebek pada tahun 2024 selalu meningkat tiap bulannya.

Lebih lanjut, Mahendro bilang, tingginya jumlah penumpang tersebut menunjukkan LRT Jabodebek semakin diminati masyarakat sebagai tranportasi dalam bermobilisasi sehari-hari.

“Sejak bulan Januari 2024 hingga April 2024 jumlah pengguna LRT Jabodebek selalu meningkat. Bahkan jika jumlah pengguna LRT Jabodebek pada bulan April ini dibandingkan dengan bulan Januari, terdapat pertumbuhan yang signifikan sebesar 16 persen,” ujar Mahendro dalam keterangan resmi, Kamis, 2 April.

Mahendro mengatakan, peningkatan ini tidak terlepas dari faktor kepercayaan masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek.

Dukungan dari pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan melalui tarif promo juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan minat masyarakat.

Selain itu, sambung Mahendro, banyaknya perjalanan LRT Jabodebek juga menjadi faktor lain meningkatnya jumlah pengguna.

“KAI yakin bahwa tren peningkatan pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan kepercayaan publik terhadap keandalan moda transportasi ini, yang belum genap 1 tahun beroperasi,” ujar Mahendro.

“KAI juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan mereka,” sambungnya.

Dengan kepercayaan ini, kata Mahendro, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan LRT Jadodebek sesuai dengan harapan masyarakat.

“Dan dalam mendukung peran pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan mengurang polusi udara melalui penggunaan transportasi massal,” jelasnya.