Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi para pelaku perbankan dan pasar modal di Gedung Bursa Efek Indonesia pada hari ini Rabu, 31 Maret.

Dalam keterangannya, Menkeu menyebut sektor keuangan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pada sektor finansial turut menjadi perhatian dan prioritas pemerintah.

“Kegiatan ini merupakan perhatian Presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali, utamanya sektor finansial, apakah itu perbankan maupun pasar modal memang menjadi prioritas kita semua,” katanya seperti yang dikutip dari laman resmi.

Menurut Menkeu, pemerintah berharap semua sektor segera pulih untuk mendukung seluruh perbaikan ekonomi.

“Jadi saya berharap seluruh teman-teman yang ada di sektor keuangan baik itu di perbankan, lembaga nonbank, dan juga di pasar modal bisa kembali memiliki confidence, karena sangat menentukan pemulihan ekonomi kedepannya,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa penggerak utama perekonomian nasional adalah sektor konsumsi, investasi, ekspor-impor, dan perbankan. Menurut Presiden, pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian Indonesia.

“Pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, berhadapan dengan masyarakat baik itu customer service yang melayani pelanggan maupun teller yang juga melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” tutur Presiden.

Dengan pelaksanaan vaksinasi ini, Kepala Negara berharap agar aktivitas di pasar modal dan perbankan semakin terlindungi dari wabah pandemi yang melanda saat ini. Dengan begitu semua kegiatan pada sektor tersebut bisa berjalan normal kembali.

“Walaupun sudah menerima vaksin, seluruh masyarakat harus terus menjaga ketat protokol kesehatan dan selalu menerapkan 5M dalam setiap aktivitas sehari-hari,” tutup Presiden Jokowi.