Bulog Kesulitan Salurkan Beras ke ASN, TNI dan Polri, Buwas Minta Bantuan Sri Mulyani
Direktur Utama Bulog Budi Waseso. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap bisa memasok beras untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri. Karena itu, dirinya meminta dukungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk bantu mengeluarkan kebijakan penyerapan beras pemerintah untuk ketiga kelompok tersebut.

Kata Buwas, permintaan ini bertujuan agar Bulog kembali mendapat pasar beras pascahilangnya kewajiban Bulog untuk menyalurkan beras dalam program Beras Sejahtera (Rastra).

Lebih lanjut, kata Buwas permintaan tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Bulog untuk giat menyerap gabah petani.

"Saya akan minta dukungan Kemenkeu untuk merealisasikan keinginan Bapak Presiden. Kami tidak minta uang untuk menyerap, karena kami masih bisa meskipun biaya utang perbankan, kami masih sanggup menyerap," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 29 Maret.

Bulog berharap setidaknya bisa menyiapkan beras sebanyak 10 kilogram (kg) per bulan untuk para TNI, Polri, dan PNS seluruh Indonesia. Menurut dia, jika itu bisa terealisasi, setidaknya pangsa pasar beras yang bisa dikantongi Bulog mencapai 1,4 juta ton per tahun.

"Ini target kami, sampai saat ini belum ada keputusan soal hilir beras Bulog. Harus ada keputusan pemerintah," katanya.

Saat ini anggota TNI, Polri, dan ASN, kata Buwas, rata-rata mendapatkan tunjangan beras per bulan sebesar Rp7.400 per kilogram (kg). Namun, harga riil beras yang dikonsumsi sekitar Rp12 ribu per kg.

Lebih lanjut, dia mengatakan secara tidak langsung TNI, Polri, dan ASN dirugikan karena membeli beras dengan tunjangan pemerintah yang di bawah harga pasar.

Buwas juga berharap Kementerian Keuangan bisa menaikkan besaran tunjangan beras bagi para ASN, TNI dan Polri menjadi sebesar Rp10.769 per kg. Besaran tersebut sesuai dengan harga pasar dan bisa digunakan untuk membeli beras yang diproduksi oleh Bulog.

Dengan tunjangan itu, Buwas mengatakan, Bulog bisa menyiapkan beras dan langsung diterima oleh tiga kelompok tersebut.

"Kalau kami mendapat kepercayaan, kami akan penuhi per kepala dari anggota TNI, Polri dan ASN dan tentu kita bisa menyerap gabah petani sebanyak mungkin," jelasnya.

Kata Buwas, dengan usulan itu dapat membantu Bulog dalam melakukan penyerapan gabah maupun beras petani sesuai arahan Presiden Jokowi. Selama ini, menurut dia, Bulog berada dalam kondisi dilema lantaran diberi tugas pemerintah untuk terus menyerap hasil produksi petani, namun tak punya pasar yang pasti.

Sementara, kata Buwas, beras yang diserap itu digunakan untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP) di mana, penggunaan CBP harus seizin pemerintah.