Bagikan:

JAKARTA - PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) menargetkan pendapatan dan laba bersih dapat meningkat sebesar 50 persen year on year (yoy) pada tahun buku 2024.

Direktur Utama GRPM Agus Susanto menjelaskan, perseroan menargetkan pendapatan senilai Rp556,5 miliar dan laba bersih senilai Rp5,4 miliar pada tahun 2024.

"Minimal revenue kita bisa di angka hampir Rp560 miliar. Sedangkan, net profit margin minimal kita harapkan ada di angka hampir Rp5,5 miliar," ujar Agus mengutip Antara.

Agus menyampaikan perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp10 miliar pada semester I-2024, dari rencana capex senilai Rp20 miliar pada tahun ini.

"Capex ini agak susah kita hitungnya ya, tetapi pada saat ini kita sudah mengeluarkan hampir kurang lebih Rp10 miliar sampai baru paruh kedua. Jadi, kalau ada penambahan prinsipal tentu capex itu akan bertambah," ujar Agus.

Ia menyebut, perseroan memiliki fasilitas distributor financing dari beberapa bank yang stand by. “Jadi no worries, tahun ini kita anggarkan capexnya kurang lebih Rp20 miliar,” ujar Agus.

Dengan adanya penambahan area dan prinsipal baru, Agus menjelaskan perseroan memaparkan daftar area yang saat ini beroperasi, di antaranya 16 area operasional GRPM dan 13 area operasional TUJ.

Penambahan area tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah retail outlet dengan jumlah total saat ini 53.619 RO dan peningkatan jumlah produk dengan total 9 Prinsipal.

Komisaris Independen GRPM Theo Lekatompessy menyebut bahwa fokus utama perseroan pada kuartal IV-2024 dan kuartal I- 2025, di antaranya konsolidasi internal untuk menciptakan efisiensi, seiring dengan menantikan kebijakan perdagangan dan pajak, serta stimulus ekonomi yang akan diterapkan oleh pemerintahan baru.

Pada tahun 2023, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp370,7 miliar, dengan laba bersih tercatat senilai Rp3,6 miliar.

Sementara itu, sampai semester I-2024, perseroan telah membukukan pendapatan senilai Rp370,68 miliar, atau meningkat 106 persen (year on year/yoy) dibandingkan senilai Rp179,10 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Sedangkan, laba bersih tahun berjalan meningkat menjadi Rp3,61 miliar pada semester I-2024, dari sebelumnya Rp2,19 miliar pada semester I-2023.