Bagikan:

JAKARTA - Pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia Dato' Low Tuck Kwong mengalihkan sebagian sahamnya kepada anaknya Elaine Low. Saham yang dialihkan sebanyak sebanyak 7.333.333.700 saham atau sebesar 22 persen.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 30 Agustus, transaksi ini dilatarbelakangi hubungan keluarga, yang mana Low Tuck Kwong menghibahkan saham kepada anaknya dengan tujuan suksesi jangka panjang keluarga.

"Transaksi ini dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orang tua dengan anak, yang mana pemegang saham utama dan pengendali Perseroan yaitu Dato' Low Tuck Kwong sebagai ayah berkeinginan untuk mengalihkan (menghibahkan) sebagian saham-sahamnya kepada ananya yang bernama Elaine Low dengan tujuan perencanaan suksesi jangka panjang keluarga," kata Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero.

Low Tuck Kwong sebagai pihak yang mengalihkan saham miliknya sebanyak 7.333.333.700 saham atau sebesar 22 persen kepada anaknya Elaine Low.

"Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka jumlah kepemilikan saham Dato' Low Tuck Kwong berubah dari sebesar 20.716.816.570 saham menjadi 13.383.482.870 saham atau dari 62,15045 persen menjadi 40,15045 persen. Namun demikian, Dato' Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perseroan karena Elaine Low akan menggunakan semua hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Dato' Low Tuck Kwong," terang dia.

Jenny mengatakan, transaksi ini tidak memberikan dampak terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perusahaan. Dia juga menambahkan, saat ini tidak ada informasi atau fakta penting lainnya yang dapat mempengaruhi harga efek perusahaan.

"Perseroan saat ini tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga nilai efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan ke publik. Perseroan akan menyampaikan laporan insidental jika ada informasi atau fakta material yang perlu diketahui publik," tuturnya.

Adapun BYAN merupakan perusahaan tambang batu bara terbesar ketiga di Indonesia setelah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

BYAN mengelola konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur serta Kalimantan Selatan. Perusahaan kepunyaan salah satu orang terkaya di Indonesia ini Low Tuck Kwong memproduksi 38,9 juta ton batu bara sepanjang 2022.