Bagikan:

JAKARTA - Emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih sebesar 129 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp2,02 triliun sepanjang semester I-2024.

Jumlah ini menurunr 57,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 306,7 juta dolar AS.

Dikutip dari laporan keuangan perusahaan, penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan perseroan pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 1,04 miliar dolar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,29 miliar dolar AS.

Adapun dari sisi beban pokok pendapatan tercatat menurun dari 840 juta dolar AS menjadi 774,2 juta dolar AS.

Sehingga laba kotor perseroan pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar 275,2 juta dolar AS.

Sementara berdasarkan keterangan resminya, ITMG menyebut penurunan pendapatan terjadi seiring dengan harga batu bara yang juga turun.

Untuk diketahui, volume penjualan Perusahaan mencapai 10,8 metrik ton (MT) atau naik 9 persen yoy, sementara harga jual rata-rata batu bara (ASP) turun 27 persen yoy sejalan dengan normalisasi harga batu bara.

Dalam keterangan resminya, ITMG menyebutkan pihaknya saat ini memiliki dua tambang yang baru dioperasikan.

"Setelah melalui masa persiapan dan pengembang tambang dari periode-periode sebelumnya, Graha Panca Karsa (GPK) dan Tepian Indah Sukses (TIS) yang berlokasi di Kalimantan Timur telah memasuki periode masa produksi," tulis manajemen yang dikutip Rabu, 14 Agustus.