JAKARTA - Perusahaan budidaya ikan dan udang, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) membukukan kenaikan kinerja di sepanjang tahun 2021. Pendapatan dan laba perusahaan milik konglomerat Thailand Benjamin Jiavaranon ini tumbuh signifikan di tahun lalu.
Dalam laporan keuangan CPRO, yang dikutip pada Selasa 3 Mei, perseroan mencatatkan laba bersih sebanyak Rp2,21 triliun, meroket 479,93 persen dibandingkan dengan laba pada tahun 2020 senilai Rp381,42 miliar.
Adapun CPRO membukukan penjualan bersih senilai Rp8,02 triliun. Realisasi itu naik 5,94 persen dibandingkan raihan pada tahun sebelumnya Rp7,57 triliun.
Kenaikan beban pokok penjualan tidak membuat laba usaha CPRO menurun. Tercatat, perusahaan membukukan laba usaha Rp821,78 miliar, meningkat dibandingkan laba usaha pada tahun 2020 senilai Rp618,32 miliar.
Dilihat dari kontributor penjualan, pendapatan utama CPRO masih berasal dari penjualan pakan senilai Rp6,4 triliun. Realisasi tersebut itu naik dibandingkan catatan akhir 2020 yang senilai Rp5,96 triliun.
BACA JUGA:
Selanjutnya, segmen produk makanan juga tercatat naik dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,32 triliun pada akhir tahun 2021. Sedangkan, segmen benur dan lain-lain masing-masing menyumbangkan penjualan sebesar Rp276,39 miliar dan Rp19,69 miliar.
Sementara itu, jumlah aset CPRO hingga akhir 2021 terpantau naik menjadi Rp6,44 triliun. Adapun, liabilitas perseroan menurun menjadi Rp3,58 triliun dari sebelumnya Rp5,61 triliun.