Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu 28 Agustus, setelah kemarin menyentuh all time high (ATH) baru. IHSG turun 0,11 persen atau 8,31 poin ke 7.597,88 pada akhir perdagangan bursa.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan IHSG menjauhi overbought area bersamaan dengan koreksi pada Selasa. Oleh sebab itu, IHSG masih menjaga peluang kembali uji resistance di level 7.600 pada Rabu 28 Agustus.

Data ekonomi yang cenderung positif jadi sentimen pergerakan IHSG. Tiongkok membukukan pertumbuhan industrial profit sebesar 3,6 persen year on year (yoy) di Juli 2024, naik dari 3,5 persen yoy di Juni 2024.

Sementara Jerman membukukan realisasi pertumbuhan ekonomi 0 persen yoy di pada kuartal II-2024, lebih baik dari perkiraan -0.1 persen yoy dan kondisi pada kuartal I-2024 -0.1 persen yoy. Akan tetapi, Germany Gfk Consumer Confidence memburuk ke level -22 di September 2024 dari sebelumnya di level -18.6 pada Agustus 2024.

Sentimen selanjutnya masih dari eksternal, di mana World Health Organization (WHO) kembali menetapkan kasus Mpox atau cacar monyet sebagai global public health emergency menyusul outbreak di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara sekitar.

Dari dalam negeri, belum ada kejutan signifikan dari hari pertama pendaftaran calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah pada November 2024 mendatang.

Adapun top picks Phintraco Sekuritas jatuh pada PT Bank Mandiri (Persero) (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Erajaya Swasembada (ERAA), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Telkom Indonesia (TLKM).