Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 27 Agustus 2024 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Senin, 26 Agustus 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup naik 0,35 persen di level Rp15.438 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 1,12 persen ke level harga Rp15.380 per dolar AS. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal yang jelas bahwa pemotongan suku bunga AS yang telah lama diantisipasi akan terjadi bulan depan. 

"Pada pidato utamanya di konferensi ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan, Sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri, mengingat risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Selasa, 27 Agustus. 

Ibrahim menyampaikan para pedagang pada hari Jumat terus bertaruh pada pemotongan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September, dengan peluang sebesar 65 persen setelah pernyataan Powell. 

Namun, mereka memperkirakan peluang sekitar satu dari tiga untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin yang lebih besar, naik dari peluang sebelumnya yang sedikit lebih dari satu dari empat.

Dari sisi dalam negeri, akhir-akhir ini politik nasional sedang tak baik-baik saja. Gelombang demonstrasi besar atas rencana pengesahan revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang terjadi Kamis, 22 Agustus menjadi headline pada hampir semua berita nasional, bahkan internasional. Walaupun akhirnya DPR menganulir pengesahan RUU Pilkada, isu politik itu sempat memengaruhi nilai tukar rupiah.

Merespons kondisi itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa faktor politik saat ini tak lagi memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional. Itu bisa dilihat dari tidak terlalu parahnya kontraksi yang dialami nilai tukar rupiah, serta masyarakat Indonesia sekarang sudah dewasa dalam menanggapi dinamika politik nasional.

Di samping itu, jika fundamental ekonomi nasional saat ini sangatlah kuat, sehingga faktor politik tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi kinerja ekonomi nasional. Unsur-unsur fundamental itu antara lain pertumbuhan ekonomi yang sangat sehat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil dari instrumen investasi yang tinggi.

Hal Ini dapat dilihat dari nilai tukar rupiah yang tak terkontraksi terlalu dalam dan kembali menguat setelah sentimen global mulai mereda. Selain itu, secara domestik, pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan tingkat inflasi sekitar 2 persen dalam jangka panjang menunjukkan ekonomi Indonesia sangat sustain dalam menghadapi setiap gejolak yang ada.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Selasa, 27 Agustus 2024 dalam rentang harga Rp15.370 - Rp15.460 per dolar AS.