Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah dan akan tembus ke level Rp16.300 per dolar AS.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra ada potensi rupiah masih melemah terhadap dolar AS setelah sikap the Fed semalam yang terlihat enggan untuk memangkas suku bunga acuannya dan melihat tingkat inflasi AS masih belum menuju ke target 2 persen.

"Proyeksi the Fed yang dirilis dinihari tadi juga memperlihatkan bahwa suku bunga acuan AS dipangkas hanya sebesar 25 basis poin di 2024 yang artinya hanya sekali," jelasnya kepada VOI, Kamis, 13 Juni.

Ariston menyampaikan, ini lebih rendah dari perkiraan yang beredar di pasar yang dua kali di tahun ini. Adapun sikap the Fed ini bisa mendorong penguatan dollar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan indeks dolar AS stabil di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir, setelah rebound dalam beberapa sesi terakhir.

Menurut Ibrahim, hal tersebut dikarenakan para pelaku pasar tengah mengantisipasi isyarat dari pertemuan The Fed yang berlangsung selama dua hari dan berakhir pada Rabu. Diperkirakan bank sentral AS tidak mengubah suku bunga acuannya saat ini.

"Namun setiap sinyal mengenai keputusan suku bunga di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama di tengah maraknya spekulasi mengenai potensi penurunan suku bunga pada bulan September," jelasnya.

Ibrahim menyampaikan para pedagang juga mewaspadai kemungkinan sikap hawkish dari The Fed, di tengah tingginya inflasi dan kuatnya pasar tenaga kerja.

"Sebelum pertemuan Fed, data indeks harga konsumen juga akan dirilis pada hari Rabu, dan diperkirakan menunjukkan inflasi tetap stabil di bulan Mei. Tren seperti ini memberi The Fed lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama," tuturnya.

Pergerakan rupiah pada Kamis, 13 Juni berpotensi melemah ke arah Rp16.350 dengan potensi support di kisaran Rp16.250.

Sedangkan, Ibrahim memperkirakan, rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat dalam rentang harga Rp16.250 - Rp16.320 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Rabu, 12 Juni 2024, Kurs rupiah spot di tutup turun tipis 0,03 persen ke level Rp16.295 per dolar AS.

Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,01 persen ke level harga Rp16.297 per dolar AS.