Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jumat, 23 Agustus 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup naik 0,69 persen di level Rp15.492 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,16 persen ke level harga Rp15.554 per dolar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pergerakan dolar AS saat ini dipengaruhi kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi dan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga.

"Namun, sejauh mana pelemahan tersebut, dan apakah hal itu akan menyebabkan bank sentral AS memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuannya di bulan September, masih dipertanyakan," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Senin, 26 Agustus.

Ibrahim menyampaikan para pedagang akan fokus pada pernyataan Powell, untuk mendapatkan petunjuk baru tentang besarnya penurunan suku bunga yang diharapkan pada bulan September dan apakah penurunan suku bunga berikutnya mungkin terjadi pada setiap pertemuan setelahnya.

"Powell mungkin enggan memberikan terlalu banyak detail, karena data pekerjaan dan inflasi bulan Agustus akan dirilis setelah pidatonya, tetapi sebelum pertemuan 17-18 September. Risalah dari pertemuan Fed pada tanggal 30-31 Juli yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa "sebagian besar" pejabat mengatakan penurunan suku bunga pada bulan September mungkin terjadi," jelasnya.

Dari sisi dalam negeri, DPR dalam konfrensi persnya, membatalkan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 dan tidak ada rapat paripurna jelang akhir pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024.

Menyusul pernyataan DPR, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan bahwa pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan berpedoman pada putusan Mahkamah Konstitusi. KPU juga memastikan putusan MK akan ditindaklanjuti dalam PKPU Pilkada.

Dengan pengumuman tersebut membuat masyarakat maupun investor kembali tenang dan percaya, bahwa demokrasi di Indonesia akan berjalan sesuai dengan rel yang ada. Sehingga bisa menanambah kepercayaan tersendiri bagi para investor untuk kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri, karena situsi dan kondisi politik sudah kembali tenang dan stabil.

Selain itu, Pemerintahan Prabowo Subianto di 2025 direncanakan akan melakukan pembayaran bunga utang sebesar Rp552,85 triliun.

Hal ini tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Angka tersebut naik 10,8 persen dari outlook pembayaran bunga utang pada tahun anggaran 2024 yang senilai Rp499,0 triliun.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024 dalam rentang harga Rp15.400 - Rp15.520 per dolar AS.