Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bakal memperluas lini bisnisnya. Salah satu fokusnya adalah pengembangan bisnis kargo internasional dalam rangka memperkuat pertumbuhan kinerja perusahaan.

Pada periode kuartal II-2024, Garuda Indonesia secara konsolidasi berhasil membukukan pertumbuhan jumlah angkutan kargo sebesar 37,80 persen atau menjadi 53.326 ton kargo secara year on year (YoY). Adapun perolehan angkutan kargo dikontribusikan oleh Garuda Indonesia (mainbrand) sebanyak 32.536 ton dan Citilink sebanyak 20.790 ton.

Peningkatan tersebut salah satunya ditunjang oleh pertumbuhan komoditas general cargo, utamanya trafik kargo internasional Garuda Indonesia yang tumbuh hingga 54,01 persen.

Seiring dengan capaian tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan langkah optimalisasi lini komersial, termasuk dengan segmen bisnis kargo.

“Lini bisnis kargo khususnya kargo internasional menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis yang saat ini sedang kami optimalkan melalui berbagai inisiasi strategis dalam mendukung optimalisasi akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia,” katanya kepada VOI, di Jakarta, Senin, 26 Agustus.

“Khususnya dengan memaksimalkan demand yang tinggi atas layanan transportasi kargo udara baik untuk berbagai jenis komoditas unggulan menuju Indonesia,” sambungnya.

Irfan bilang upaya untuk meningkatkan trafik kargo tersebut dilaksanakan melalui berbagai inisiasi bersama partner strategis di antaranya melalui peningkatan kerja sama interline dengan maskapai global untuk pengiriman kargo dari dan menuju berbagai negara.

“Seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Amsterdam,” tuturnya.

Irfan mengatakan melalui optimalisasi kerja sama interline ini, diharapkan Garuda Indonesia akan dapat mengangkut tambahan isian kargo yang dapat mencapai hingga 70 hingga 100 ton setiap bulannya.

“Seiring dengan pertumbuhan angkutan kargo yang kami capai pada kuartal 1-2024 lalu, kami memproyeksikan outlook angkutan kargo pada semester II-2024 ini memiliki prospek yang menjanjikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan prospek ini terefleksikan dari pertumbuhan jumlah angkutan kargo pada kuartal II-2024 sebesar 37,80 persen atau menjadi 53.326 ton kargo secara year on year (YoY).

“Peningkatan tersebut salah satunya ditunjang oleh pertumbuhan komoditas general cargo, utamanya trafik kargo internasional Garuda Indonesia, yang tumbuh hingga 54,01 persen,” katanya.

Selain itu, sambung Irfan, refleksi tersebut juga diperkuat dengan adanya berbagai event nasional dan internasional seperti Rangkaian Peringatan Hari Kemerdekaan di IKN, dan PON XXI Aceh-Sumut.

“Hingga gelaran MotoGP Mandalika pada bulan September mendatang yang diproyeksi akan menjadi salah satu faktor penguat angkutan kargo pada Semester II-2024,” ujarnya.