JAKARTA - Persediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebak, Banten, dikonfirmasi mencukupi untuk musim tanam ketiga yang akan dimulai pada September-Oktober 2024. Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut.
Ketua Kelompok Gabungan Tani (Gapoktan) Tambakbaya Kabupaten Lebak, Ruhiana, menyatakan apresiasinya terhadap ketersediaan pupuk bersubsidi yang melimpah. "Kami sangat senang karena persediaan pupuk bersubsidi tersedia di kios-kios resmi yang ditunjuk pemerintah daerah," ujarnya saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak.
Menurut Ruhiana, selama ini tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran. Petani di wilayahnya dapat melakukan percepatan tanam setelah panen dalam waktu 14 hari sesuai instruksi Menteri Pertanian Amran Sulaeman. "Sekarang petani di wilayah kami tengah memasuki musim panen padi," tambahnya.
Petani lainnya, Suryadi (55), juga mengungkapkan kepuasannya terhadap persediaan pupuk bersubsidi yang relatif terpenuhi. "Kami sangat terbantu dengan ketersediaan pupuk bersubsidi ini," katanya. Untuk tanam padi seluas satu hektare, dibutuhkan pupuk bersubsidi jenis Petroganik sebanyak 500 kilogram, NPK 300 kilogram, dan pupuk urea 200 kilogram.
BACA JUGA:
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, memastikan stok pupuk bersubsidi untuk musim tanam ketiga cukup aman dan mencukupi. "Pendistribusian pupuk bersubsidi tidak ada masalah, sehingga petani lebih mudah untuk membeli pupuk di tingkat distributor maupun agen resmi," ungkap Deni.
Deni menjelaskan bahwa penyaluran pupuk tetap mengacu pada pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk mencegah penyelewengan. Saat ini, stok pupuk bersubsidi jenis urea tersedia sebanyak 24.249 ton, NPK 24.158 ton, dan Petrorganik 4.281 ton.
"Dengan ketersediaan stok pupuk bersubsidi yang cukup, kami yakin musim tanam ketiga dapat meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani," tutup Deni