JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan l Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut sebesar 42 persen.
“Kehadiran KEK Kendal ini kontribusi ke pertumbuhan di Kendal 42 persen dan per kapita income di Kendal sudah Rp52 juta per tahun, dengan pertumbuhan 8 persen,” katanya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 Agustus.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Kendal dan Pantura ini memang menjadi penggerak ekonomi di Pulau Jawa sebesar 57 persen.
“Ini mengerek 50 juta jiwa dan kontribusinya 20 persen,” tuturnya.
Terkait KEK Kendal, Airlangga mengatakan sejak ditetapkan pada 2019 silam, KEK Kendal ini telah menarik invetasi masuk sebesar Rp55 triliun. Dia juga bilang sudah ada 105 pelaku industri yang masuk ke kawasan tersebut.
“Dan ini salah satu membuat Sembawang atau Temasek semangat untuk kembangkan ini. Lahan 1.000 ha sudah hampir habis, sehingga akan ekspanasi 1.200 ha. Nah tentu tinggal nanti fasilitas pelabuhannya agar logistiknya bisa berjalan,” katanya.
Pada kesempatan ini, Airlangga mengatakan, Indonesia sudah memiliki 22 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
BACA JUGA:
Dia juga bilang hingga semester I-2024, investasinya telah mencapai Rp205,2 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 132.277 orang.
“Dari KEK tersebut, ada 12 KEK industri termasuk KEK Kendal,” tuturnya.
Bahkan, Airlangga bilang Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang digadang-gadang menjadi kawasan industri terbesar di Jawa Tengah akan menjadi KEK.
“Dan kemarin arahan Presiden bahwa Batang kita akan buat KEK juga,” ucapnya.