JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa industri tekstil sudah sunset. Dia bilang, di Kasawan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, baru masuk empat industri tekstil.
Bahkah, sambung Airlangga, satu dari empat industri yang masuk KEK Kendal tersebut, ternyata masuk ke dalam Fortune 500.
“Jadi tekstil tidak sunset industri, dan yang masuk ke industri ini empat. Di antaranya salah satunya adalah fortune 500,” katanya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 Agustus.
Lebih lanjut, Airlangga juga menyebutkan bahwa masing-masing dari pabrik tersebut bisa mempekerjakan 4.000 sampai 7.000 orang.
“Jadi masih menarik untuk menarik labour intensif di KEK Kendal Jateng,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional termasuk pakaian jadi mengalami kontraksi pada kuartal II-2024.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan industri tekstil dan pakaian jadi pada kuartal II-2024 terkontraksi 0,03 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dan secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq) juga kontraksi sebesar 2,63 persen.
BACA JUGA:
“Jadi secara secara tahunan maupun kuartal, industri tekstil dan pakaian jadi mengalami kontraksi,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip Selasa, 6 Agustus.
Penurunan industri tekstil semakin mengkonfirmasi bahwa terdapat tekanan yang dialami industri TPT lantaran belakangan semakin banyak PHK yang dialami oleh sektor tersebut.
Sebagai informasi, Kemenaker mencatat jumlah pekerja yang terimbas PHK di Indonesia periode Januari-Juni 2024 sebanyak 32.064 orang. Jakarta menjadi provinsi tertinggi dengan 7.469 pekerja.
Setelah Jakarta, provinsi dengan angka PHK tertinggi lainnya berasa di Banten mencapai 6.135 pekerja, Jawa Barat sebanyak 5.155 pekerja, Jawa Tengah sebanyak 4.275 pekerja, dan yang lainnya.